Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning Berorientasi PISA untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Peserta Didik SMP Kelas VII

Kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik belum optimal. Pembelajaran di sekolah belum membiasakan peserta didik menyelesaikan soal-soal non-rutin dan soal-soal bertipe PISA. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan perangkat pembelajaran matematika berbasis problem based learning berorientasi PISA untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis peserta didik. Harapan yang ingin dicapai adalah pemilihan dan penggunaan perangkat pembelajaran matematika yang tepat. Perangkat pembelajaran yang ditemui di lapangan belum memfasilitasi tercapainya proses pembelajaran peserta didik dalam mengkonstruksikan pengetahuan secara mandiri yang mengakibatkan rendahnya pemecahan masalah peserta didik. Maka dikembangkanlah perangkat pembelajaran matematika berbasis problem based learning berorientasi model PISA untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII sekolah menengah pertama yang valid, praktis dan efektif. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model Plomp terdiri dari 3 tahap, yaitu yaitu preliminary research, prototype phase, dan assessment phase. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VII SMPN 2 Tilatang Kamang. Pada fase preliminary research dilakukan analisis kebutuhan, analisis kurikulum, analisis peserta didik, dan analisis konsep. Pada fase prototype dilakukan perancangan RPP dan LKPD berbasis problem based learning berorientasi model PISA untuk materi bentuk aljabar. kemudian dilakukan evaluasi formatif untuk menentukan kevalidan dan kepraktisan produk. Pada fase assesment dilakukan penilaian dengan uji praktikalitas dan efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan perangkat pembelajaran matematika berbasis PBL berorientasi model PISA valid, praktis berdasarkan hasil validasi dari expert review, angket respon guru, respon peserta didik. Efektivitas dilihat dari tingkat ketuntasan hasil tes akhir peserta didik mencapai rata-rata 66,67%.