Unsur Postkolonial dalam Novel Atheis Karya Achdiat K. Miharjda

Novel Atheis karya Achdiat K. Miharjda merupakan novel yang diterbitkan oleh Balai Pustaka pada tahun 1949. Novel ini menceritakan perkembangan yang khas bagi masyarakat Indonesia pada saat penjajahan Jepang setelah Belanda menjajah, dan memberi pengaruh pada pergeseran budaya dari gaya hidup yang tradisional kegaya hidup modern bekas-bekas kekuasaan Belanda. Dan hal ini, cenderung membuat para tokoh dalam novel megalami hegemoni dan mimikri. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan hegemoni dan mimikri yang dialami tokoh dalam novel Atheis karya Achdiat K. Mihardja. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data bersumber dari teks novel Atheis karya Achdiat K. Mihardja yang mengandung permasalahan hegemoni dan mimikri. Data diperoleh berdasarkan paparan narator, tuturan tokoh dan tindakan tokoh. Data yang sudah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teori wacana postkolonial. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa novel Atheis karya Achdiat K. Miharja merupakan novel yang mengandung unsur postkolonial yaitu hegemoni dan mimikri. Dalam novel terdapat beberapa ideologi yang menyatakan hegemoni ideologi tersebut adalah sikap anarkisme yang dianut tokoh Anwar dan Rusli. Feodalisme, tokoh dalam novel mengakui bahwa bangsa penjajah memiliki kuasa ditanah jajahan. Humanisme, hubungan yang sifatnya antar manusia tokoh satu memberi pengaruh positif maupun negatif pada tokoh lainya. Militerisme, adanya suatu jaminan keamanan dari kekuatan militer penjajah prajurit Jepang yang senantiasa berjaga-jaga tergambar dalam cerita novel. Dan otoritarisme orang tua Kartini yang memakasa Kartini menikah dengan seorang Arab tua yang kaya menunjukan sikap otoriter. Mimikri yang dialami tokoh novel Atheis terlihat dari mimikri bahasa, budaya, pengakuan terhadap kehadiran Barat, dan pengakuan terhadap orietalisme. Gaya hidup tokoh Kartini yang modern dan pengaruh budaya Barat melekat pada tokoh tersebut dan membuat Kartini lupa akan kebudayaan Timur yang seharusnya. Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa latar belakang penulisan novel Atheis untuk menentang penjajah dan membangkitkan keberanian masyarakat Indonesia untuk meraih kemerdekaan dengan memaparkan keadaan dan situasi yang terjadi pada zaman tersebut.