Hubungan Mamak, Kemenakan, dan Ibu-kemenakan dalam Novel Bulan Susut Karya Ismet Fanany.

Penelitian ini merupakan analisis novel Bulan Susut karya Ismet Fanany tahun 2005. Masalah yang diteliti dalam novel ini adalah hubungan mamak, kemenakan, dan ibu-kemenakan dalam konteks budaya matrilineal Minangkabau. Dinamika kehidupan mamak dalam keluarga matrilineal Minangkabau sangat menarik untuk diperhatikan, baik dalam dunia realita maupun dalam dunia sastra. Penggambaran kehidupan mamak dalam dunia sastra akan lebih menarik karena diasajikan dengan lebih terbuka serta menyampaikan sesuatu yang tidak terungkapkan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran lengkap mengenai hubungan mamak, kemenakan, dan ibu-kemenakan dalam novel Bulan Susut karya Ismet Fanany. Penelitian ini menggunakan teori sosiologi sastra dengan metode analisis isi. Data penelitian ini ialah kekerabatan matrilineal Minangkabau yang difokuskan pada hubungan antara mamak, kemenakan, dan ibu. Novel Bulan Susut merupakan sumber data dan sekaligus sebagai data primer. Tahapan penelitian ini yaitu, inventaris data, identifikasi, klasifikasi, serta interpretasi satuan peristiwa yang terkait dengan hubungan antara mamak, kemenakan, dan ibu dalam novel Bulan Susut. Hasil penelitian ini menggambarkan bahwa alur novel Bulan Susut yaitu kilas balik, mengedepankan pemaparan prilaku kemenakan yang tidak baik sebagai akibat kepemimpinan mamak dalam kerabatnya yang sudah mulai menurun. Latarnya yaitu masyarakat Minangkabau yang sudah mulai meninggalkan adat matrilineal pada zaman transisi. Para tokoh cerita tidak digambarkan sebagai tokoh hitam putih atau kalah menang akan tetapi sebagai tokoh yang keliru menyikapi pola kekerabatan Minangkabau. Mamak bersikap: (1) pilih kasih terhadap kemenakan, (2) tidak adil terhadap kemenakan, (3) berlaku keras terhadap kemenakan, (4) berselingkuh dengan kemenakan, (5) pilih kasih terhadap ibu-kemenakan, dan (6) ibu berpihak kepada mamak kemenakan ketimbang kepada kebenaran.