Tututran Sarkasme dalam Humor pada Akun TikTok @Podcastkeselaje

Latar belakang pada penelitian ini adalah adanya UU ITE yang mengakibatkan setiap orang takut untuk berkomentar atau menyampaikan pendapatnya. Salah satu alternatif lain dalam menyampaikan pendapat adalah dengan menggunakan sarkasme. Banyak komedian yang menyampaikan humornya yang di dalamnya terdapat sarkasme, salah satunya adalah Kreator Oza. Selain itu, humor diminati banyak orang karena dapat membuat hati setiap penikmatnya menjadi lebih ceria. Humor di era digital mudah ditemui di berbagai aplikasi salah satunya adalah platform TikTok. Platform TikTok adalah salah satu platform yang paling diminati pengguna telepon pintar di seluruh dunia. Penelitan ini adalah salah satu penelitian yang mengkaji tuturan sarkasme dalam humor pada salah satu akun platform yang paling banyak diminati di dunia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan : (1) bentuk sarkasme dalam humor pada akun TikTok @Podcastkeseaje, (2) makna sarkasme dalam humor pada akun TikTok @Podcastkeseaje, dan (3) fungsi sarkasme dalam humor pada akun TikTok @Podcastkeseaje. Jenis penelitian ini adalah penelitian linguistik dengan pendekatan pragmatik. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data pada penelitian ini adalah semua tuturan yang diucapkan oleh narator atau penutur dalam rekaman video dari akun TikTok @podcastkeselaje. Hasil temuan pada penelitian ini berupa tiga bentuk sarkasme, yaitu proposisional, leksikal, dan ilokusi. Lalu ditemukan pula empat perubahan makna, yaitu meluas, menyempit, perubahan total, dan penghalusan. Selanjutnya, ditemukan lima fungsi sarkasme. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan hal-hal berikut: Pertama, dari total 123 data, bentuk sarkasme yang tidak ditemukan adalah bentuk sarkasme berawalan seperti, perubahan makna yang tidak ditemukan adalah penghalusan, fungsi sarkasme yang tidak ditemukan ada lima fungsi. Kedua, tuturan sarkasme dalam humor pada akun TikTok @Podcastkeselaje pada umumnya ditujukan pada pemerintah dan perangkat perangkatnya. Ketiga, berdasarkan bentuk, makna, dan fungsi sarkasme yang paling dominan ditemukan pada data, maka penutur sudah menggunakan sarkasme yang tepat.