Ekspresi Emosi Guru Kelas dalam Proses Pembelajaran di Sekolah Penyelenggara Pendidikan Inklusif SDN 01 Limau Manis,Padang

Penelitian ini dilatarbelakangi karena banyaknya kemungkinan ekspresi emosi yang akan timbul pada guru kelas dalam melaksanakan tugasnya, terutama dalam mengelola pembelajaran di kelas ketika menghadapi anak berkebutuhan khusus yang akan menimbulkan dampak bagi siswa-siswi di kelas tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana ekspresi emosi verbal dan nonverbal guru kelas di SDN 01 Limau Manis serta bagaimana dampak ekspresi emosi tersebut terhadap anak berkebutuhan khusus maupun yang bukan berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu menggambarkan keadaan yang terjadi sebagaimana adanya saat penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari satu orang guru kelas, dan tiga orang subjek penunjang, yaitu siswa kelas IV SDN 01 Limau Manis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) jenis ekspresi emosi verbal yang ditunjukkan oleh guru didalam proses pembelajaran di kelas yaitu ada dua macam, (a) ekspresi emosi positif berupa ekspresi senang dan (b) ekspresi emosi negatif berupa ekspresi marah dan sedih. (2) jenis ekspresi emosi nonverbal yaitu ekspresi emosi positif saja, yaitu ekspresi emosi senang. (3) Dampaknya terhadap anak berkebutuhan khusus maupun yang bukan berkebutuhan khusus tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, umumnya dampak dari ekspresi emosi guru kelas menjurus kepada kondisi emosi siswa dalam melakukan aktivitas pembelajaran. Dengan demikian suasana kelas ditentukan oleh perasaan siswa, dan perasaan siswa ditentukan oleh ekspresi emosi yang dipergunakan oleh guru.