Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Materi Pokok Stoikiometri Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry)

Salah satu materi kimia kelas X SMA semester satu diantaranya adalah
stoikiometri. Materi ini cukup sulit untuk dipahami siswa, karena siswa selain
harus memahami konsep, juga harus dapat mengoperasikan matematika sederhana
untuk menghitung penerapan hukum dasar kimia maupun konsep mol ke suatu
perhitungan kimia. Salah satu usaha yang dapat dilakukan guru untuk
meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran adalah dengan
menerapkan strategi inkuiri terbimbing (Guided Inquiry) dengan penyajian materi
berdasarkan tahap belajar inkuiri terbimbing yang disajikan ke dalam modul.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pembelajaran kimia
berbasis inkuiri terbimbing dan mengungkapkan validitas, praktikalitas, dan
efektitifitas modul pembelajaran kimia pada materi pokok stoikiometri berbasis
inkuiri terbimbing. Subjek penelitian adalah siswa kelas X SMA Negeri 7 Padang
yang berjumlah 32 orang. Pemilihan subjek penelitian didasarkan pada
keterbukaan kepala sekolah dan majelis guru, khususnya guru Kimia untuk
menerima inovasi baru dalam pembelajaran.
Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model
pengembangan tipe 4D. Pengembangan diawali dengan menganalisis kurikulum,
konsep dan siswa, kemudian dilanjutkan dengan perancangan. Setelah modul
pembelajaran selesai dirancang, modul pembelajaran divalidasi oleh validator dan
direvisi untuk mendapatkan modul pembelajaran yang valid. Modul pembelajaran
yang valid diuji coba untuk mengetahui kepraktisan dan keefektifannya di
lapangan.
Hasil validasi menunjukkan bahwa modul pembelajaran kimia pada materi
pokok stoikiometri memiliki momen kappa dari segi kelayakan isi sebesar 0,83,
dari segi kelayakan konstruksi sebesar 0,79, dari segi komponen kebahasaan
sebesar 0,80 dan dari segi komponen kegrafisan sebesar 0,80. Hasil ini
menjelaskan bahwa, produk sudah sesuai dengan kurikulum dan konsep yang
benar. Hasil uji coba di lapangan menunjukkan nilai kepraktisan produk yang
dibuat didukung oleh angket respon guru dengan momen kappa sebesar 0,79 dan
momen kappa dari angket respon siswa sebesar 0,80. Berdasarkan hasil penelitian
dapat disimpulkan bahwa modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing yang
dikembangkan sangat praktis untuk digunakan dalam pembelajaran. Hal ini juga
dibuktikan dengan uji efektifitas produk berupa pemahaman siswa dengan nilai
rata-rata sebesar 83. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemahaman siswa
menggunakan modul pembelajaran berbasis inkuiri terbimbing berada pada
kategori baik sehingga produk sangat efektif untuk digunakan dalam
pembelajaran.