Analisis Multidimensional Scaling dan Penerapannya pada Pemetaan Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat Berdasarkan Jumlah Penduduk Usia Kerja Terdampak COVID-19

COVID-19 merupakan wabah penyakit yang menyerang seluruh negara
pada akhir tahun 2019 hingga saat ini. Hadirnya pandemi COVID-19 tidak hanya
berdampak terhadap sektor kesehatan, namun juga berdampak pada sektor
ketenagakerjaan di Indonesia, tak terkecuali di Provinsi Sumatera Barat. Dampak
yang dirasakan masyarakat seperti terjadinya pengangguran, sementara tidak
bekerja dan juga pengurangan jam kerja. Dengan adanya permasalahan tersebut
membuat perekonomian masyarakat Sumatera Barat menjadi menurun, sehingga
pemetaan kabupaten/kota berdasarkan dampak tersebut perlu dilakukan. Tujuan
dari
penelitian ini adalah untuk melihat bagaimana pengelompokkan
kabupaten/kota di Sumatera Barat berdasarkan jumlah penduduk usia kerja
terdampak COVID-19.
Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan data yang digunakan
adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika Sumatera Barat
(BPS Sumbar) yaitu data jumlah penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19
tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode analisis multivariat yaitu analisis
multidimensional
scaling.
Analisis
multidimensional
scaling
dapat
memperlihatkan bagaimana pengelompokkan kabupaten/kota di Sumatera Barat
berdasarkan jumlah penduduk usia kerja yang terdampak COVID-19.
Hasil yang diperoleh pada penelitian ini yaitu terdapat tiga kelompok yang
memiliki kemiripan antar anggotanya namun berbeda dengan kelompok lain.
Kota Padang menjadi peringkat pertama dengan jumlah penduduk usia kerja
terdampak COVID-19 yang sangat besar. Kemudian disusul oleh Kabupaten
Agam yang menjadi peringkat kedua. Dengan kesesuaian nilai Stress sebesar
0,0025 atau 0,25% dan R2 sebesar 0,999 menunjukkan peta analisis
multidimensional scaling yang diperoleh dapat diterima.