Evaluasi Jalan Produksi Tambang – Pit Mtbu – PT Pamapersada Nusantara

Firdhaus, Wirandy (2011) Evaluasi Jalan Produksi Tambang – Pit Mtbu – PT Pamapersada Nusantara. Diploma/Proyek Akhir thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_WIRANDY_FIRDHAUS_87598_4394_2011.pdf.pdf] Text
B1_WIRANDY_FIRDHAUS_87598_4394_2011.pdf.pdf

Download (12MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam, salah satu
sumberdaya alam itu adalah batubara. Penyebaran batubara yang hampir
merata di sepanjang Pulau Sumatera membuat di daerah ini banyak terdapat
proyek-proyek dan perusahaan penambangan batubara, diantaranya
PT. Pamapersada Nusantara.
Pit Muara Tiga Besar Utara (MTBU) merupakan salah satu Pit yang
dipercaya oleh PT. Bukit Asam untuk dikelola oleh PT. Pamapersada Nusantara
sebagai kontraktor penambangannya Kegiatan penambangan batubara yang
dilakukan di lokasi Pit MTBU mengunakan sistem open pit atau tambang terbuka.
Pemindahan tanah mekanis berkaitan erat dengan kelancaran kondisi jalan
produksi. Seperti yang diketahui, akses jalan merupakan factor penting dalam
ketercapaian volume tanah yang dipindahkan. Sebelum menentukan geometri
jalan yang akan dibuat maka perlu diketahui hauler yang akan melaluinya. Jalan
produksi yang baik akan mendukung ketercapaianya target produksi yang
diinginkan dan produktivitas per hauler juga akan baik.
Sebagai mana yang telah diketahui bahwa HD 465 merupakan hauler yang
mempunyai kontri busi besar terhadap total produksi Overburden. Target yang
besar ini harus di imbangi dengan factor penunjang ketercapaiannya, salah
satunya jalan produksi. Pengkajian jalan produksi penting untuk dilakukan
sehingga didapat nilai jalan yang dapat menunjang tercapai produktivitas dan
efesiensi alat hauler, dimana jalan produksi yang tidak baik dapat mengakibatkan
terhambatnya produksi dan efesiensi alat.
Dari perhitungan maka dapat disimpulkan bahwa lebar jalan lurus min
sudah memenuhi syarat yang baik untuk HD 465 pada segmen A,B,C,D,E,F,L,M
adalah 16m untuk dua jalur dan 9m untuk satu jalur, lebar jalan tikungan min pada
segmen G,H,I,J,K harus diperlebar dari 12m dan 17 menjadi 23m untuk dua jalur
dan superelevasi yang didapat adalah 6% untuk kecepatan 30km/jam dan jari –
jari 30m, kenyataan dilapangan PT. Pamapersada Nusantara memakai
superelevasi max 5%.

Item Type: Thesis (Diploma/Proyek Akhir)
Subjects: T Technology > TN Mining engineering. Metallurgy
Divisions: Fakultas Teknik > Teknik Pertambangan-D3
Depositing User: Dina Aulia Sari S.IP
Date Deposited: 07 Mar 2025 02:31
Last Modified: 07 Mar 2025 02:31
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/3251

Actions (login required)

View Item
View Item