Interaksi Sosial Siswa Berperstasi Belajar dan Implikasinya dalam Bimbingan dan Konseling

Interaksi sosial adalah hubungan antara individu dengan individu lain dan dengan kelompok yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Idealnya dalam interaksi sosial adanya terjalinnya kerjasama, kompromi, kendali emosional dan penyelesaina konflik segera. Namun fenomena di lapangan ditemukannya siswa yang kurang mampu menjalin interaksi dengan orang lain, menutup diri dan tidak memiliki teman dekat. Maka dari itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan interaksi sosial siswa berprestasi: (1) bentuk kerjasama, (2) bentuk persaingan, (3) bentuk konflik, dan (4) bentuk akomodasi, di SMA Negeri 3 Padang. Jenis peneitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian berjumlah 180 orang dan sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive random sampling. Jumlah sampel berjumlah 80 orang siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah angket dengan skala likert. Data dianalisis dengan menggunakan teknik persentase. Temuan penelitian menunjukkan bahwa: (1) bentuk kerjasama berada pada kategori baik (36.3 %), (2) bentuk persaingan berada pada kategori baik (37.5 %), (3) bentuk konflik berada pada kategori baik (43.8%), (4) bentuk akomodasi berada pada kategori cukup baik (36.3%), dan secara umum interaksi sosial siswa berprestasi di SMA Negeri 3 Padang berada pada kategori baik (41.3 %) .