Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Penggunaan Pendekatan Keterampilan Proses di Kelas III SDN 10 Lingkung Kawat Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai hasil belajar IPA pada pembelajaran gerak benda dan energi di kelas III SDN 10 Lingkung Kawat Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Hal ini terjadi karena guru masih menerapkan pendekatan pembelajaran secara konvensional. Banyak pendekatan yang bisa diterapkan oleh guru dalam pembelajaran, diantaranya ialah pendekatan keterampilan proses. Dalam pendekatan keterampilan proses siswa diarahkan untuk memahami konsep bukan pemerolehan informasi. Pemahaman konsep gerak benda dan energi dapat dilaksanakan dengan melibatkan siswa secara aktif untuk menemukan sendiri berdasarkan pengetahuan yang sudah dimilikinya. Tujuan penelitian ini adalah melihat peningkatan hasil belajar siswa melalui pendekatan keterampilan proses. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian tindakan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus dan dilakukan secara kolaboratif. Data penelitian berupa informasi tentang proses dan data hasil tindakan yang diperoleh dari hasil pengamatan dan catatan setiap tindakan serta hasil belajar siswa pada setiap siklus. Sumber data penelitian adalah proses pembelajaran gerak benda dan energi dengan menggunakan pendekatan keterampilan proses yang meliputi: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, kegiatan evaluasi serta perilaku guru dan siswa sewaktu kegiatan pembelajaran, Data diperoleh dari subjek yang diteliti, yakni siswa kelas III SDN 10 Lingkung Kawat Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar Tahun Pelajaran 2010/2011 beserta teman sejawat sebagai observer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan rata-rata hasil belajar siswa kelas III SDN 10 Lingkung Kawat Kecamatan Tanjung Emas Kabupaten Tanah Datar. Rata-rata nilai aspek kognitif/tes hasil belajar pada siklus I adalah 72,9 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 80,7. Rata-rata nilai aspek psikomotor pada siklus I adalah 38,8 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 92,3. Rata-rata nilai aspek afektif pada siklus I adalah 53,8 sedangkan pada siklus II meningkat menjadi 92,3. Maka dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan keterampilan proses pada materi gerak benda dan energi dapat meningkatkan hasil belajar siswa.