Kolonisasi Bakteri Pseudomonad Fluoresen pada Perakaran Bibit Pisang Kultivar Ambon hijau

Tanaman pisang merupakan salah satu jenis tanaman yang banyak digemari oleh masyarakat karena harganya cukup murah dan bergizi tinggi serta mengenyangkan. Tetapi produksinya belum bisa memenuhi kebutuhan semua masyarakat, karena produksinya yang menurun dan kurang maksimal. Hal ini disebabkan karena, salah satunya adalah penyakit pada tanaman pisang. Masalah ini dapat diatasi dengan penggunaan agens hayati, salah satunya dengan memenfaatkan Pseudomonad fluoresen sebagai organisme yang dapat meningkatkan eksudat akar tanaman pisang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan bakteri Pseudomonad fluoresen mengkolonisasi daerah perakaran bibit pisang Ambon hijau. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2010, di laboratorium mikrobiologi dan rumah kawat di kebun biologi, Jurusan Biologi FMIPA UNP. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan terhadap banyaknya jumlah kolonisasi bakteri Pseudomonad fluoresen yang mampu hidup pada perakaran tanaman pisang yang diintroduksi dengan Pf formula tapioka dan tanpa introduksi Pf formula tapioka. Pengamatan dilakukan pada 0 hari, 1 minggu, 2 minggu dan 3 minggu setelah introduksi Pf formula tapioka. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bakteri Psedomonad fluoresen formula tapioka ini mempunyai kemampuan untuk mengkolonisasi daerah perakaran bibit pisang Ambon hijau. Jumlah koloni bakteri Pseudomonad fluoresen pada perakaran tanaman pisang Ambon hijau yang diintroduksi Pf formula tapioka mengalami peningkatan sedangkan yang tanpa introduksi Pf formula tapioka mengalami penurunan setiap minggunya.