Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Berbasis Masalah terhadap Peningkatan Kemampuan Komunikasi dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas IX SMP Negeri Kecamatan Sungai Penuh

Penelitian ini berawal dari rendahnya kemampuan komunikasi dan
pemecahan masalah matematis siswa kelas IX SMP Negeri Kecamatan Sungai
Penuh. Hal ini diperoleh melalui observasi yang dilakukan terhadap siswa dan
wawancara yang dilakukan kepada guru matematika SMP Negeri Kecamatan
Sungai Penuh. Untuk mengatasi masalah tersebut diterapkanlah pendekatan
pembelajaran berbasis masalah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
pengaruh pendekatan pembelajaran berbasis masalah terhadap peningkatan
kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematika siswa kelas IX SMP
Negeri Kecamatan Sungai Penuh.
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri Kecamatan Sungai Penuh yang
terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Teknik pengambilan sampel yang
digunakan adalah Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa
kelas IX B SMP Negeri 2 Sungai Penuh sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas
IX A SMP Negeri 9 Sungai Penuh sebagai kelas kontrol. Instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah tes yang terdiri dari tes kemampuan awal
untuk melihat kemampuan awal siswa yang terdiri dari kemampuan awal tinggi,
sedang, dan rendah, Pre-test dan Post-test untuk melihat peningkatan kemampuan
komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa. Analisis data dilakukan
dengan menggunakan uji t dan uji u.
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, dapat disimpulkan
bahwa, pertama, peningkatan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah
matematis siswa yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah lebih baik
daripada yang menggunakan pembelajaran konvensional, kedua, peningkatan
kemampuan komunikasi matematis siswa berkemampuan awal tinggi, sedang, dan
rendah yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada
siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, ketiga, peningkatan
kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berkemampuan awal tinggi dan
sedang yang menggunakan pembelajaran berbasis masalah lebih baik daripada
siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Namun, jika diperhatikan
siswa berkemampuan awal rendah, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
peningkatan kemampuan pemecahan masalah yang signifikan antara siswa yang
menggunakan pembelajaran berbasis masalah dengan siswa yang menggunakan
pembelajaran konvensional