Hubungan antara Perlakuan Orangtua dengan Motivasi Belajar Siswa di SMP N 2 Paninjauan Kabupaten Solok

Orangtua merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi anak dalam belajar. Di antara faktor orangtua yang mempengaruhi motivasi anak dalam belajar adalah: penyediaan sarana belajar, dukungan, bantuan, dan tindakan-tindakan orangtua dalam membantu anak dalam belajar. Kenyataan di lapangan siswa sering tidak membuat tugas pekerjaan rumah yang diberikan guru, Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara Perlakuan Orangtua Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SMP N 2 Paninjauan Kabupaten Solok. Jenis penelitian yaitu penelitian deskriptif kuantitatif corelation dengan Populasi dalam penelitian ini siswa SMP N 2 Paninjauan Kabupaten Solok yang berjumlah 128 orang dan penarikan Sampel dengan menggunakan teknik stratifide random sampling diperoleh sampel 63 orang. Instrument penelitian adalah angket berskala, dan data diolah dengan menggunakan teknik persentase dan menggunakan rumus Product Moment. Hasil penelitian ditemukan: (1) perlakuan orangtua terhadap siswa dapat dikategorikan baik. (2) Hasil penelitian tentang Motivasi belajar siswa dapat dikategorikan baik. (3) Hasil penelitian terungkap bahwa hubungan antara perlakuan orangtua dengan motivasi belajar siswa di sekolah berkorelasi secara signifikan dengan r Tabel 0,250.Hal ini dapat dilihat dari perolehan korelasi sebesar 51,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa perlakuan orangtua sudah memotivasi belajar siswa di sekolah. Berdasarkan temuan penelitian disarankan kepada: (1) Guru pembimbing, agar selalu memperhatikan bagaimana siswa dapat meningkatkan motivasinya untuk mencapai kesuksesan dalam belajar dan menuntut ilmu, (2) Guru sekolah, agar memperhatikan bagaimana hubungan perlakuan orangtua dengan motivasi belajar siswa di sekolah dalam kegiatan belajar, dan lebih memperhatikan lagi motivasi siswa agar lebih meningkat, (3) orangtua, hendaknya bisa melihat bagaimana perkembangan anaknya terutama dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Orangtua juga dapat memperlakukan anak dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan perkembangan psikologisnya. Sehingga siswa dapat meningkatkan motivasinya untuk mencapai kesuksesan dalam belajar.