Kontribusi Daya Ledak Otot Lengan, Koordinasi Mata dan tangan, dan Kelentukan Pinggang tehadap Kemampuan Passing Dada Pemain Bolabasket Kota Solok

Rendahnya kemampuan pemain bolabasket Kota Solok melakukan passing dada menjadi masalah utama dalam penelitian ini, terbukti pada saat melakukan passing dada sering terjadi kegagalan dan mudah dirampas oleh pemain lawan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi Daya Ledak Otot Lengan (X1), Koordinasi Mata dan tangan (X2) dan Kelentukan Pinggang (X3) terhadap Kemampuan Passing dada Pemain bolabasket Kota Solok (Y). Populasi penelitian ini adalah pemain bolabasket Kota Solok yang berjumlah 38 orang yang terdiri dari pemain putera 25 orang dan 13 orang Pemain puteri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu pemain putera yang berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengukur Daya Ledak otot lengan dengan instrumen two hand medicine ball-push, koordinasi mata dan tangan diukur dengan intrumen wall-pass, Kelentukan Pinggang dengan instrumen flexiometer dan kemampuan passing dada diukur dengan tes akurasi push pass. Analisa data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dan teknik analisis korelasi doolittle dengan taraf signifikan α = 0,05. Dari analisis data dapat diperoleh hasil : 1. Power otot lengan memberikan kontribusi terhadap kemampuan passing dada pemain bolabasket Kota Solok, dengan perolehan koefesien determinasi sebesar 42%. 2. Koordinasi mata dan tangan memberikan kontribusi terhadap kemampuan passing dada pemain bolabasket Kota Solok, dengan perolehan koefesien determinasi sebesar 17%. 3. Kelentukan Pinggang memberikan kontribusi terhadap kemampuan passing dada pemain bolabasket Kota Solok, dengan perolehan koefesien determinasi sebesar 16%. 4. Power otot lengan, Koordinasi mata dan tangan, dan Kelentukan Pinggang secara bersama-sama berkontribusi terhadap kemampuan passing dada pemain bolabasket Kota Solok, dengan perolehan koefesien determinasi sebesar 76%.