Penerapan Model Pembelajaran TANDUR dalam Pembelajaran Matematika Siswa Kelas VII SMP Negeri 12 Padang Tahun Pelajaran 2011/2012

Ide penelitian ini dimulai dari rendahnya hasil belajar matematika siswa di SMP Negeri 12 Padang. Faktor penyebabnya adalah pembelajaran yang masih terpusat pada guru, siswa kurang diberi pengalaman belajar, siswa kurang diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya. Ketika diberi soal latihan, banyak siswa yang tidak mengerjakannya. Mereka lebih memilih menunggu jawaban dari siswa yang berkemampuan lebih. Siswa enggan tampil ke depan kelas untuk menjelaskan jawaban latihan soal. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah melalui penerapan Model Pembelajaran TANDUR. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah aktivitas belajar siswa dengan menggunakan model TANDUR dalam pembelajaran matematika di kelas VII SMPN 12 Padang? Dan Apakah hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran TANDUR lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan pembelajaran konvensional di SMPN 12 Padang? Pertanyaan Penelitian adalah: Bagaimana aktivitas belajar matematika siswa kelas VII SMPN 12 Padang Tahun Ajaran 2011/2012 selama diterapkan Model Pembelajaran TANDUR? Hipotesis penelitian ini adalah Hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran TANDUR lebih baik dari pada hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran Konvensional kelas VII SMPN 12 Padang. Penelitian bertujuan untuk mengetahui apakah aktivitas belajar siswa selama diterapkan model pembelajaran TANDUR dan hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model pembelajaran TANDUR lebih baik dari pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan rancangan penelitian Randomized Control-grup Only Design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 12 Padang. Terpilih Kelas VII5 (eksperimen) dan kelas VII1 (kontrol). Sampel penelitian dipilih secara acak. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi dan tes hasil belajar. Pengujian hipotesis digunakan uji-t satu pihak dengan bantuan software MINITAB. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa nilai P = 0,031. Jika dibandingkan dengan α = 0,05, jelas bahwa P < α, maka hipotesis yang diajukan diterima pada taraf kepercayaan 95%. Hasil analisis terhadap lembar observasi menunjukkan bahwa tidak semua aktivitas siswa mengalami peningkatan pada setiap pertemuan, tetapi tidak ada aktivitas yang cenderung menurun. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan menerapkan model TANDUR lebih baik dari hasil belajar matematika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional.