Desain Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera (URIPS) Tahun 1946 Sampai Tahun 1948 Tinjauan Semiotika

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan lebih dalam keberadaan desain URIPS sebagai alat pembayaran yang sah di daerah Sumatera pada pasca kemerdekaan Republik Indonesia. Pada saat itu keberadaan kas negara belum cukup untuk memenuhi kebutuhan belanja pemerintah. Upaya meminta bantuan ke Pemerintah Pusat untuk mengirimkan ORI juga tidak dapat, sehingga diputuskan agar Pemerintah Provinsi Sumatera mencetak melalui desain dan mencukil uang sendiri yang berupa uang kertas atau URIPS (Uang Republik Indonesia Provinsi Sumatera). Pada saat itu, yang membuat desain melalui mencukil dan mencetak URIPS adalah Usman Kagami. Penelitian ini difokuskan pada desain URIPS tahun 1946 sampai tahun 1948, dan kemudian di kaji desain tersebut melalui pendekatan semiotika. Fokus penelitian ditentukan di Kota Padang dan Kota Payakumbuh dikarenakan masih adanya pelaku dan informan yang masih dapat memberikan penjelasan dan data mengenai keberadaan URIPS. Adapun hasil yang dicapai adalah begitu banyak makna dapat di interprestasikan kedalam bentuk (URIPS), gambar uang kertas tersebut adalah hasil karya Seni Rupa. Di dalamnya terkandung nilai-nilai estetika dengan tersusunya elemen-elemen huruf, gambar, warna, serta teknik cetak yang khas. Uang URIPS adalah bagian dari nilai tukar uang pemerintah yang sah, kondisi saat itu berada dalam agresi ke 2 kolonial belanda. URIPS menjadi satu-satunya mata uang yang berlaku dan sah di sumatera barat.