Analisis Multilevel terhadap Nilai Ujian Nasional Siswa SMP/MTs Tahun 2016 di Provinsi Sumatera Barat.

Salah satu alat evaluasi serta kebijakan pemerintah yang dianggap strategis dan mudah dalam memetakan dan mengukur standar serta mutu pendidikan adalah Ujian Nasional. Pada wilayah Provinsi Sumatera Barat, perolehan rata-rata nilai Ujian Nasional tingkat SMP/MTs disemua Kabupaten/Kota tahun 2016 mengalami penurunan dibandingkan dengan perolehan rata-rata nilai Ujian Nasional pada tahun 2015. Terjadinya penurunan perolehan rata-rata pada tahun 2016 ini dicurigai karena diberlakukannya kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pada tahun 2014 yaitu mengenai Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau disebut juga Computer Based Test (CBT). Kemudian dihapuskannya kebijakan Ujian Nasional sebagai syarat kelulusan melainkan hanya sebagai penilaian hasil belajar dan evaluasi belajar. Perubahan mekanisme yang dapat mempengaruhi nilai Ujian Nasional yang diperoleh siswa tentu akan berdampak terhadap informasi pemetaan mutu pendidikan di suatu daerah tak terkecuali di Provinsi Sumatera Barat. Selain perubahan mekanisme yang dapat mempengaruhi hasil Ujian Nasional, terdapat faktor lain yang ikut berperan di dalamnya. Dalam hal ini peneliti mempertimbangkan beberapa faktor yang dirasa ikut memberikan efek terhadap hasil Ujian Nasional yang diperoleh siswa, selain perubahan sistem pelaksanaan Ujian Nasional (UNKP atau UNBK) diantaranya status sekolah (negeri atau swasta) dan lingkungan sekolah (Kota atau Kabupaten). Data di dalam penelitian ini merupakan data yang berstruktur hirarki. Struktur hirarki yang terdapat dalam data ini adalah sekolah-sekolah sebagai unit terkecil yang berada dalam kelompok-kelompok wilayah Kabupaten/Kota di Provinsi Sumatera Barat. Analisis Multilevel (Multilevel statistical modelling) merupakan analisis yang dapat digunakan untuk data berstruktur hirarki. Pada data hirarki, unit-unit yang diteliti dalam kelompok yang sama umumnya mempunyai karakteristik yang hampir sama dibandingkan unit-unit pengamatan dari kelompok yang berbeda dengan kata lain observasi-observasi pada data hirarki tidak sepenuhnya independen (bebas). Hasil penelitian menggunakan analisis mutilevel ini diperoleh model terbaik adalah Model Intersep Acak dengan bentuk model: Yij = 4,185281+ 0,034188X1ij + 0,176529X2ij - 0,152566 X3ij + 0,020693Zj + u0j+ε