Struktur, Diksi, dan Kalimat dalam Teks Cerita Fanatasi Karya Siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang.

Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan tiga hal sebagai berikut. Pertama,mendeskripsikan struktur teks cerita fantasi karya siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang. Kedua,mendeskripsikan penggunaan diksi dalam teks cerita fantasi karya siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang. Ketiga, mendeskripsikan penggunaan kalimatdalam teks cerita fantasi karya siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di smp Negeri 4 Padang Panjang. Data penelitian beripa teks verita fantasi yang diperoleh dari sumber data peneliyian yaitu dokumen hasil tugas yang berjumlah sebanyak 25 data teks cerita fantasi. Hasil penelitiaan ini adalah sebagai berikut. Pertama, dalam menulis teks cerita fantasi, siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang sudah menggunakan ketiga struktur teks cerita fantasi. Ketiga struktur tersebut ialah orientasi, komplikasi, dan resolusi. Dilihat secara umum, dalam menulis teks cerita fantasi siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang telah menggunakan ketiga struktur tersebut dengan baik. Hal itu terbukti dari 25 tulisan siswa yang telas dianalisis, terdapat 23 teks cerita fantasi yang lengkap menggunakan orientasi, komplikasi, dan resolusi. Akan tetapi, masih ada orientasi, komplikasi, dan resolusi yang dirasa masih kurang tepat dan belum lengkap. Namun, dari segi isi sudah menunjukkan keseluruhan karakteristik dari masing-masing bagian struktur. Kedua, jika dilihat dari penggunaan diksi secara umum siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang telah menggunakan diksi dengan tepat. Hal ini dapat terlihat dari 25 data teks cerita fantasi karya siswa yang dianalisis masing masing dari teks tersebut telah menggunakan pilihan kata yang mampu menarik perhatian pembaca. Ketiga, jika dilihat dari penggunaan kalimat dalam teks cerita fantasi yaitu penggunaan kalimat langsung dan tidak langsung. Pada umumnya siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang telah menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung. Penggunaan kalimat tidak langsung menjadi dominan dalam teks cerita fantasi karya siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang. Jika dilihat dari struktur kaidah kalimat, teks cerita fantasi karya siswa sudah tepat hanya saja penggunaan ejaan yang belum tepat. Dari segi struktur penulisan kalimat langsung masih terdapat kesalahan dalam penggunaan tanda petik sehingga kalimat langsung yang ditulis menjadi tidak tepat. Hal ini berarti bahwa penguasaan siswa kelas VII SMP Negeri 4 Padang Panjang dalam menggunakan kalimat lebih menguasai penggunaan kalimat tidak langsung. Sedangkan penggunaan kalimat langsung lebih diperlukan dalam menulis teks cerita fantasi untuk membangun sebuah dialog dalam konflik yang diceritakan.