Meningkatkan Kemampuan Hafalan Surat Pendek Melalui Metode Latihan bagi Anak Tunagrahita Ringan: Single Subject Research Kelas D 5C di SLB Perwari Padang

Anak tunagrahita ringan tidak memiliki gangguan fisik, mereka terlihat seperti anak normal lainnya sehingga sulit membedakan fisik anak tunagrahita ringan dengan anak normal. Anak tunagrahita ringan dapat mengikuti materi pelajaran yang diberikan oleh guru di sekolah dalam bentuk materi maupun konsep sederhana untuk penerapan dalam kehidupan sehari-hari, seperti mata pelajaran Agama Islam tentang membaca Al-qur’an dan khususnya menghafal surat-surat pendek. Pelaksanaan penelitian ini mempunyai tujuan yaitu untuk membuktikan apakah metode latihan dapat meningkatkan kemampuan hafalan surat pendek bagi anak tunagrahita ringan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian single subject reaserch (SSR) dengan desain A-B. Subjek penelitian adalah seorang anak tunagrahita ringan Hn yang duduk di kelas D V c. Penilaian dalam penelitian ini konsisten dan mengukur kemampuan hafalan surat pendek An-naas yaitu yang terdiri dari 6 ayat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalh metode latihan. Alat evaluasi yang digunakan untuk mengetahui kemampuan hafalan surat pendek anak setelah diberikan intervensi dengan metode latihan adalah penyajian dalam bentuk grafik. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa (1) pada saat fase baseline anak tunagrahita yang dijadikan subjek hanya hafal 1 ayat pertama dari 6 jumlah ayat yang terdapat dalam surat An-naas, (2) setelah diberikan perlakuan dengan menggunakan metode latihan ternyata didaptkan hasil bahwa kemampuan hafalan anak dalam menghafal surat An-naas meningkat. Berdasarkan temuan penelitian disimpulkan bahwa adanya peningkatan dalam hafalan surat pendek An-naas terhadap tunagrahita ringan setelah diberikan perlakuan dengan metode latihan. Kepada guru dalam memberikan pelajaran Agama Islam agar dapat menggunakan metode latihan yang berulang-ulang sehingga anak dapat menguasai hafalan surat pendek An-naas.