Kesenian Kba dalam Masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Studi tentang Pewarisan dan Pelestarian

Kesenian Kba merupakan kesenian tradisional masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung yang berasal dari Minang Kabau. Kesenian Kba menceritakan tentang kehidupan masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung pada zaman dulu. Kesenian Kba ini hampir sama dengan Kesenian yang ada di daerah Sumatera Barat yaitu Kesenian Rabab, yang mana penyair dalam kesenian Rabab dan Kba sekaligus merupakan pemain musik. Penelitian ini menggunakan metode penelitin kualitatif secara deskriptif dengan memfokuskan penelitian padabentuk penyajian, pewarisan dan pelestarian Kesenian Kba dalam masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung Kecamatan Siulak, Kabupaten Kerinci. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi bertujuan untuk mendapatkan data dari informan dilapangan. Analisis data yang dilakukan berdasarkan Miles dan Huberman 3 langkah yaitu; menentukan reduksi data (Data Reduction), Penyajian Data (Data Display), mengambil kesimpulan (Verification). Temuan dalam penelitian ini menunjukan bahwa kesenian Kba berbentuk seni pertunjukan musik dengan unsur-unsur pendukungnya yaitu alat musik yang digunakan Blek atau kaleng kerupuk, pemain dari kesenian Kba ini adalah laki-laki, cerita yang disampaikan diambil dari kisah kehidupan masyarakat Tigo Luhah Tanah Sekudung dan dari buku cerita, kemudian waktu dan tempat penyajiannya ditemukan ada dua yaitu didalam ruangan dan diluar ruangan. Pewarisan kesenian Kba ini masih berlangsung dengan cara informal ditengah masyarakat. Upaya pelestarian kesenian Kba ini sudah berjalan cukup baik dengan mendirikan sanggar seni tradisional dan mengadakan acara festival budaya daerah.