Malakok dalam Kebudayaan Minangkabau di Nagari Simalidu Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya (Kasus di Nagari Simalidu Suku Jawa Malakok ke Suku Minang)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Tujuan pelaksanaan tradisi
malakok di nagari Simalidu, (2) Proses pelaksanaan tradisi malakok di nagari
Simalidu, (3) Wujud malakok di nagari Simalidu, (4) Dampak malakok bagi etnis
Jawa di Nagari Simalidu, (5) Pandangan malakok menurut etnis Jawa yang telah
malakok dan yang belum malakok di nagari Simalidu.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan
metode kualitatif. Informan penelitian ini adalah datuak, niniak mamak, bundo
kanduang, etnis Jawa yang telah malakok maupun yang belum malakok beserta
instansi yang tekait.Teknik pemilihan informan dalam penelitian ini adalah
purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan
dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi
data, penyajian data dan verifikasi atau pengambilan keputusan.
Hasil penelitian menemukan bahwa 1) Tujuan etnis Jawa malakok ke etnis
Minang adalah untuk mencari perlindungan 2) Proses pelaksanaan malakok
dilakukan secara bertahap, yaitu tahap persiapan dimana etnis Jawa harus mencari
suku terlebih dahulu, selanjutnya musyawarah antara mamak dan penghulu suku,
kemudian menentukan waktu pelaksanaan malakok, dan setelah itu itu baru
mempersiapkan syarat utama dari malakok, yaitu membeli seekor kambing beserta
asam garamnya, setelah tahap persiapan selesai maka selanjutnya baru ke tahap
pelaksanaan malakok dan tahap paling akhir adalah penutup 3) Etnis Jawa yang
telah malakok belum mendapatkan hak nya sebagai bagian dari persukuan
kemudian etnis Jawa juga belum melaksanakan kewajibannya secara baik sebagai
bagian dari persukuan 4) Malakok mempunyai dampak positif sekaligus dampak
negatif bagi etnis Jawa 5) Tradisi malakok masih menjadi pro dan kontra diantara
etnis Jawa.