Perbedaan Pengaruh Latihan Double-Leg Butt Kick dengan Single-leg Stride Jump terhadap Kemampuan Smash pada Atlet Sepaktakraw PPLP Sumatera Barat

Berdasarkan pengamatan peneliti terhadap masalah yang terjadi pada atlet sepaktakraw Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Sumatera Barat (PPLP) bahwa prestasi yang didapatkan semakin menurun. Masalah ini disebabkan karena berbagai faktor yaitu smash yang dimiliki masih jauh dari yang di harapkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan latihan Double-Leg Butt Kick dengan single-leg stride jump terhadap kemampuan smash pada permainan sepaktakraw atlet PPLP Sumatera Barat. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, yang dilakukan selama 18 kali pertemuan. Populasi penelitian ini adalah seluruh Atlet sepaktakraw PPLP Sumatera Barat yang berjumlah 16 orang, teknik pengambilan sampel dengan totally sampling. Instrument dalam penelitian ini menggunakan tes kemampuan smash sepaktakraw. Analisis dilakukan dengan menggunakan uji-t. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei–Juli 2012. Tempat pelaksanaan penelitian adalah di GOR PPLP Sumatera Barat bertempat di Air pacah Kecamatan Kuranji Padang. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan, maka didapat kesimpulan bahwa Terdapat pengaruh latihan Single-leg stride jump terhadap kemampuan smash Atlet PPLP Sumatera Barat terbukti bahwa thitung 5,61 > ttabel 1,90 pada α=0,05. Kemudian terdapat pengaruh latihan Double leg-butt kick terhadap kemampuan smash Atlet PPLP Sumatera Barat terbukti bahwa thitung 9,75 > 1,90 ttabel pada α=0,05. Dan terdapat perbedaan latihan Single-leg stride jump dengan latihan Double leg-butt kick secara bersama-sama terhadap kemampuan smash Atlet PPLP Sumatera Barat terbukti bahwa t hitung 2,02.> ttabel 1,90 pada α=0,05. Di mana latihan Double leg-butt kick lebih baik dibandingkan dengan latihan Single-leg stride jump.