Meningkatkan Keterampilan Membuat Gantungan Kunci Kokoru pada Anak Autistik Disorder Melalui Pendekatan Analisis Tugas (Single Subject Research di SLB Negeri 1 Padang)

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kemampuan anak autistik disorder berinisial FR dalam membuat gantungan kunci kokoru pada kondisi awal (baseline), pada hari pertama, kedua, ketiga menunjukan hasil bahwa kemampuan mengukur belum tepat, menghubungkan dua titik belum tepat, menggunting masih ada serpihan, sudah bisa memberi lem pada bagian ujung kertas, bisa dengan bantuan menggulung kertas, tetapi masih belum erat, pada hari ke empat hingga kelima menunjukan bahwa kemampuan membuat gantungan kunci dari kertas kokoru ada peningkatan. Pada kondisi intervensi kemampuan anak meningkat dengan menggunakan pendekatan analisis tugas, Pada hari keenam dan ketujuh anak mampu mengukur dengan jarak 1 cm ditandai dengan titik dan membuat garis, anak mampu menggunting garis, menyambungkan tiga bagian kertas, memberi lem pada bagian ujung, membuat satu buah gulungan lagi, serta menempelkan mata. Pada hari kedua belas anak sudah mampu membuat gantungan kunci kokoru berbentuk penguin dengan baik. Pada kondisi intervensi dilakukan tujuh kali yang mana kemampuan anak terus meningkat. Dengan demikian terbukti rumusan masalah yang dikemukakan, bahwa pendekatan analisis tugas dapat meningkatkan keterampilan membuat gantungan kunci kokoru pada anak autistik disorder di SLBN1 Padang. Kepada guru disarankan untuk menggunakan analisis tugas dalam proses belajar mengajat membuat gantungan kunci kokoru pada anak autistik disorder