Ameliorasi pada Nomina Konkret Bahasa Indonesia dalam Karya Sastra Fiks

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena perubahan dan pergeseran makna dalam bahasa Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan sebagai berikut: (1) nomina konkret bahasa Indonesia dalam karya sastra fiksi yang mengalami ameliorasi. (2) faktor yang menyebabkan terjadinya ameliorasi pada nomina konkret bahasa Indonesia itu. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini adalah data tulisan yang berupa kata-kata dalam kalimat yang terdapat nomina konkret bahasa Indonesia yang mengalami ameliorasi dalam karya sastra fiksi. Sumber data penelitian ini adalah novel Sitti Nurbaya karya Marah Rusli, novel Belenggu karya Armijn Pane, novel Merahnya Merah karya Iwan Simatupang, novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, dan novel Selena karya Tere Liye. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, nomina konkret bahasa Indonesia mengalami ameliorasi adalah berikut. Pertama, nomina bernyawa dan tak bernyawa (55 data), nomina terbilang dan nomina tak terbilang (74 data), nomina kolektif dan bukan kolektif (41 data). Kedua, berdasarkan faktor yang menyebabkan ameliorasi nomina konkret dalam karya sastra fiksi, yaitu faktor perkembangan sosial dan budaya (119 data), faktor perbedaan bidang pemakaian (51 data). Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk penggunaan kata yang tepat dalam berbahasa manusia pada saat ini.