Analisis Kualitas Dodol Tomat

Latar belakang penelitin ini adalah kurangnya variasi dodol buah dan
kurangnya pemanfaatan tomat untuk menjadi produk pangan yang taha lama.
Dodol merupakan pangan semi basah yang memiliki kadar air rendah, berbentuk
padat dan bisa awet tanpa adanya pemanasan dan pendinginan. Dodol dapat
dijadikan sebagai pangan darurat, karena tinggi kalori. Untuk meningkatkan kadar
gizi dan memvariasikan dodol dapat dengan menfortifikasi dengan buah-buahan
salah satunya adalah tomat. Produksi tomat di Sumatera Barat selalu mengalami
kenaikan setiap tahun. Kurangnya pemanfaatan tomat oleh masyarakat
menjadikan tomat dijual murah dan akhirnya petani membiarkan tomat membusuk
tanpa dipanen.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas dodol dengan
penggunaan tomat sebanyak 200 gr, 250 gr dan 300 gr. Jenis penelitian ini adalah
eksperimen murni menggunakan metode rancangan acak lengkap (RAL) dan tiga
kali pengulangan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan
angket kepada 5 panelis terbatas yang merupakan dosen Ilmu Kesejahteraan
Keluarga konsentrasi Tata Boga UNP dengan jenis data primer. Data dianalisa
menggunaan ANAVA, jika Fhitung> Ftabel maka dilanjutkan dengan uji Duncan.
Hasil penelitian menunjukkan nilai rata-rata hampir sama pada setiap
perlakuan, kecuali pada uji kualitas rasa tomat. Hal ini juga dibuktikan dengan
hasil ANAVA, dimana pada rasa tomat berbeda pada penggunaan 200 gr dengan
250 gr dan 300 gr. Nilai uji kualitas dodol tomat terbaik yaitu pada penggunaan
tomat sebanyak 300 gr pada setiap perlakuan.