Pengaruh Media Audio Visual terhadap Hasil Belajar Seni Budaya (Tari) di SMP Negeri 2 Payakumbuh.

Permasalahan dalam pembelajaran seni tari dapat dilihat dalam proses belajar mengajar terjadi pada saat penyampaian materi yang disajikan oleh guru kurang kreatif dan menarik sehingga siswa merasa bosan dengan materi yang disajikan. Selain itu, siswa tidak menerima apresiasi dari pertunjukan atau menonton video karena, guru tidak menggunakan media audio visual. Hal tersebut membuat proses pembelajaran menjadi pasif, sehingga siswa jenuh dan bosan selama proses pembelajaran seni budaya berlangsung. Akibatnya berdampak terhadap hasil belajar siswa yang belum maksimal sesuai dengan Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP). Komunikasi menggunakan media audio visual sebagai wadah atau alat untuk berkomunikasi yang bergantung kepada penglihatan dan pendengaran. Pembelajaran dengan penggunaan media audiovisual diharapkan dapat mempengaruhi hasil belajar siswa oleh media audiovisual. Media audiovisual yang digunakan peneliti adalah video yang berisi materi pembelajaran yang sesuai dengan salah satu Capaian Pembelajaran pada fase D. Jenis penelitian yang saya gunakan yaitu penelitian kuantitatif, dengan menggunakan metode eksperimen. Penelitian ini melibatkan dua kelas: kelas eksperimen, yang menggunakan media audio-visual di kelas VIII.2, dan kelas kontrol, yang menggunakan media konvensional di kelas VIII.5. Instrumen penelitian ini menggunakan tes objektif tertulis. Dengan uji persyaratan analisis data yaitu uji validitas, uji reliabilitas, uji normalitas dan uji hipotesiss menggunakan uji-t. Dalam penelitan ini diperoleh hasil belajar rata-rata 75,87 untuk kelompok eksperimen dan 50,85 untuk kelompok kontrol, yang menghasilkan perbedaan sebesar 25,02. Hasil penelitian ini menggunakan hipotesis uji-t dengan independent samples t-test yang menunjukkan hasil nilai sig.(2-tailed) sebesar 0,001 yang merupakan kecil dari 0,05 yang artinya H 0 ditolak dan H 1 diterima.