Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kemampuan Berinteraksi Sosial Siswa Broken Home

Agustin, Nadya (2024) Hubungan Kepercayaan Diri dengan Kemampuan Berinteraksi Sosial Siswa Broken Home. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of B1_5_NADYA_AGUSTIN_20006095_421_2025.pdf] Text
B1_5_NADYA_AGUSTIN_20006095_421_2025.pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya siswa yang berasal dari keluarga broken home yang mengalami kesulitan berinteraksi sosial di sekolah. Kesulitan ini akan berdampak terhadap keberhasilan belajarnya. Kemampuan berinteraksi sosial dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat kepercayaan diri siswa broken home, (2) tingkat kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home, dan (3) hubungan kepercayaan diri dengan kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah siswa broken home di SMPN 3 Batang Anai berjumlah 100 orang dengan sampel sebanyak 60 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi sosial yang dianalisis dengan teknik persentase dan hubungan kedua variabel dianalisis dengan teknik Pearson Product Moment Correlation perhitungannya dibantu menggunakan program SPSS 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata skor capaian kepercayaan diri siswa broken home adalah 62,52 (45,51%) dan kebanyakan siswa memiliki kepercayaan diri yang rendah, (2) rata-rata skor capaian kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home adalah 70,03 (47,62%) dan kebanyakan siswa memiliki kemampuan berinteraksi sosial yang rendah, dan (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara kepercayaan diri dengan kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home dengan korelasi sebesar 0,655 menggunakan taraf kepercayaan 0,05 (5%). Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin baik kepercayaan diri siswa maka semakin baik kemampuan berinteraksi sosialnya begitupun sebaliknya. Sehingga penerapan layanan informasi, layanan konseling individu, dan bimbingan kelompok diharapkan dapat membantu siswa untuk memiliki kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi sosial yang baik

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena banyaknya siswa yang berasal dari keluarga broken home yang mengalami kesulitan berinteraksi sosial di sekolah. Kesulitan ini akan berdampak terhadap keberhasilan belajarnya. Kemampuan berinteraksi sosial dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain tingkat kepercayaan diri yang dimiliki oleh siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) tingkat kepercayaan diri siswa broken home, (2) tingkat kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home, dan (3) hubungan kepercayaan diri dengan kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah siswa broken home di SMPN 3 Batang Anai berjumlah 100 orang dengan sampel sebanyak 60 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah angket kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi sosial yang dianalisis dengan teknik persentase dan hubungan kedua variabel dianalisis dengan teknik Pearson Product Moment Correlation perhitungannya dibantu menggunakan program SPSS 20 for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) rata-rata skor capaian kepercayaan diri siswa broken home adalah 62,52 (45,51%) dan kebanyakan siswa memiliki kepercayaan diri yang rendah, (2) rata-rata skor capaian kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home adalah 70,03 (47,62%) dan kebanyakan siswa memiliki kemampuan berinteraksi sosial yang rendah, dan (3) terdapat hubungan yang positif signifikan antara kepercayaan diri dengan kemampuan berinteraksi sosial siswa broken home dengan korelasi sebesar 0,655 menggunakan taraf kepercayaan 0,05 (5%). Dengan demikian dapat diartikan bahwa semakin baik kepercayaan diri siswa maka semakin baik kemampuan berinteraksi sosialnya begitupun sebaliknya. Sehingga penerapan layanan informasi, layanan konseling individu, dan bimbingan kelompok diharapkan dapat membantu siswa untuk memiliki kepercayaan diri dan kemampuan berinteraksi sosial yang baik
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman
Divisions: Fakultas Ilmu Pendidikan > Bimbingan dan Konseling-S1
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 09 Dec 2025 09:58
Last Modified: 09 Dec 2025 09:58
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31808

Actions (login required)

View Item
View Item