TUANKU ABDUL RAZAK “ Ulama Tarekat Syattariyah di Pakandangan Kabupaten Padang Pariaman

Skripsi ini merupakan kajian biografi dengan memilih tokoh Tuanku Abdul Razak sebagai objek penelitian. Kajian dalam skripsi ini menggambarkan latar belakang kehidupan yang mempengaruhi Tuanku Abdul Razak sebagai seorang
ulama Thareqat di Pakandangan. Biografi Tuanku Abdul Razak menarik untuk dikaji karena beliau adalah seorang guru tarekat syattariyah di Pakandangan, Kab Padang Pariaman yang memiliki kharisma yang tinggi dan memiliki peran penting
dalam upaya mengembangkan dan mempertahankan ajaran tarekat syattariyah khususnya di Pakandangan. Studi ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana larat belakang kehidupan Tuanku Abdul Razak dan bagaimana upaya yang
dilakukan oleh Tuanku Abdul Razak dalam mengembangkan dan mempertahankan ajaran tarekat syattariyah di Pakandangan.
Penulisan in termasuk penelitian sejarah dan menggunakan pendekatan biografi yaitu studi tokoh atau sering disebut penelitian riwayat hidup (Individual Life History) metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah
yang dilakukan melalui beberapa tahap yaitu: (1) heuristik, mencari dan mengumpulkan data mengenai Tuanku Abdul Razak dari sumber-sumber yang relevan, baik sumber tertulis yang berupa dokumen yang berkaitan dengan Tuanku Abdul Razak. Sedangkan sumber lisan berupa wawancara dengan informan yang
telah mewakili seluruh lapisan masyarakat di Nagari Pakandanga. (2) kritik Sumber, pengujian dan seleksi data yang telah didapat melalui kritik internal dan
eksternal, (3) analisis dan interpretasi, yaitu mengelompokkan dan merangkai data yang telah diseleksi direkonstruksi dalam bentuk cerita, (4) historiografi, penulisan dalam bentuk skripsi Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui gambaran dari
perjalanan hidup dan latar belakang kehidupan Tuanku Abdul Razak yang lahir dan dibesarkan di tengah-tengah keluarga dan masyarakat yang sederhana. Selain itu juga diketahui akttivitas yang dilakukan dalam mengembangkan ajaran Thareqat di Pakandangan.Dengan dasar pendidikan agama yang diperoleh dari kedua orang tuanya, Tuanku Abdul Razak melanjutkan pengetahuan agamanya dengan belajar
ilmu Thareqat di Kiambang dengan Syekh H.Ismail sebagai gurunya. Selama bertahun-tahun mendalami ajaran Thareqat di Kiambang, Tuanku Abdul Razak kembali ke Pakandangan menjadi guru dan ulama Thareqat Syattariyah di
Pakandangan. Tuanku Abdul Razak berupaya untuk mengembangkan dan mempertahankan ajaran Thareqat Syattariyah di Pakandangan dengan mendirikan pesantren dan membangun surau mata air yang digunakan sebagai tempat pengembangan dan jaringan ajaran Thareqatnya yang berada diberbagai daerah.
Ajaran ini membawa pengaruh yang besar terhadap masyarakat Pakandangan terutama dalam kehidupan sosial beragama dan budaya masyarakat. Kemudian setelah meninggal dunia, masyarakat tetap mengunjungi Tuanku Abdul Razak,
dengan berziarah ke makamnya. Seluruh aktivitas Thareqat dan usaha pengembangan ajarannya dilanjutkan oleh anak dan keluarganya.