Meningkatkan Keterampilan Penggunaan Toilet pada Anak Autis Melalui Analisis Tugas di SLB Permata Bunda Payakumbuh: Single Subject Research Pada Anak Autisma

Seorang anak autis remaja mempunyai permasalahan diantaranya selalu buang air kecil dicelana walaupun guru pembimbing selalu mengingatkan agar anak pergi ke toilet. Anak belum mampu menggunakan toilet dengan closet jongkok dalam melakukan buang air kecil sebagaimana mestinya, dan anak belum bisa membersihkan sisa kotoran setelah buang air kecil, sehingga anak masih berbau.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan penggunaan toilet dengan closet jongkok dalam melakukan buang air kecil pada anak autis. Penelitian ini Single Subject Research (SSR), menggunakan bentuk desain A dan B. Subjek penelitian ini adalah anak autis Y. Target behavior diukur dalam bentuk persentase, yaitu mencatat setiap perilaku yang dilakukan anak dengan benar dibagi delapan dikali dengan 100%. Penelitian ini terlebih dahulu meneliti kondisi baseline, kemudian setelah diberikan treatment peneliti mengukur kembali keterampilan penggunaan toilet dengan closet jongkok dalam melakukan buang air kecil. Data diperoleh dan diolah dalam grafik, sehingga hasil antar kedua kondisi dapat tergambar. Setelah data dianalisis, maka diperoleh hasil sebagai berikut: panjang kondisi Baseline tujuh hari pengamatan dan pada kondisi Treatmen delapan hari pengamatan, arah kecenderungan data baseline menaik dengan keterjalan rendah (+) sedangkan pada kondisi treatmen menaik dengan cukup terjal (+) sesuai dengan yang diharapkan. Dengan demikian hipotesis yang dikemukan sebelumnya dapat diterima. Artinya analisis tugas dapat meningkatkan keterampilan menggunakan toilet anak autis Y.