Silat Tradisional Belubus Kecamatan Guguk Kabupaten Lima Puluh Kota

Permasalahan yang tampak pada kegiatan silat tradisional Belubus Kecamatan Guguk disebabkan oleh banyak faktor diantaranya, guru/pelatih yang kurang propesional, materi-materi ajar yang tidak baku, aturan yang tidak ada untuk mendisiplinkan murid orang tua, metode latihan, jadwal latihan, dan perhatian dari pengurus IPSI. Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan dan mendokumenkan silat itu serta solusi untuk perkembangannya guna melestarikan kebudayaan silat tradisional ditengah-tengah masyarakat Kecamatan Guguk khususnya dan Kabupaten Lima Puluh Kota pada umumnya. Adapun yang ditetapkan sebagai informan dalam penelitian ini adalah tuo silat, murid-murid silat Belubus itu sendiri atau orang yang pernah mempelajari silat Belubus serta pemerhati dari silat tradisional, pemuka masyarakat, alim ulama, ninik mamak dan masyarakat yang peduli terhadap silat Belubus. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu berusaha mengungkap makna dan tindakan manusia dalam berbagai situasi sosial, dan menggambarkan apa adanya. Berdasarkan hasil penelitian di dapat suatu kesimpulan bahwa permasaalahan yang tampak pada kegiatan Silat Tradisional Belubus Kecamatan Guguk adalah sebagai berikut, 1}klasifikasi guru/pelatih yang rendah, 2] penerapan materi latihan yang kurang sesuai dengan kondisi zaman sekarang artinya masih secara tradisional, yakni tidak terdapat suatu acuan yang baku yang harus dipelajari oleh para murid, 3) persyaratan yang tidak diikuti oleh aturan perguruan untuk kedisipilinan murid.