Tinjauan Tingkat Vo2Max Atlet Anggar Sumatera Barat

Penelitian ini didasarkan pada permasalahan yaitu; masih rendahnya
prestasi atlet anggar Sumatera Barat, karena setiap mengikuti kejuaraan, baik
kejuaraan nasional maupun PON, belum pernah memperoleh medali emas.
Rendahnya prestasi atlet anggar Sumatera Barat ini diduga disebabkan oleh
banyak faktor, seperti sarana dan prasarana yang digunakan untuk latihan,
program latihan yang diberikan pelatih, kualitas pelatih, frekuensi kejuaraan,
penguasaan teknik, kualitas kondisi fisik, mental, tingkat kebugaran, dan status
gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat Vo2Max atlet anggar
Sumatera Barat.
Jenis penelitian ini adalah deskripti,. Populasi penelitian terdiri dari atlet
anggar Sumatera Barat yang sedang dipersiapkan mengikuti Kejuaraan
Nasional/Pra PON 2015 yaitu berjumlah 14 orang. Oleh karena jumlah populasi
terbatas, maka semua populasi dijadikan sampel (total sampling). Instrumen yang
digunakan untuk mengumpul data VO2 max menggunakan Bleep test. Analisis
data menggunakan statistik deksriptif dengan tabulasi frekuensi.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh gambaran tingkat VO2 max atlet
Sumatera Barat sebagai berikut; Dari 14 orang atlet yang diukur, tingkat VO2 max
baik sekali tidak ada (0%), tingkat VO2 max baik sebanyak 2 orang (14.29%),
tingkat VO2 max cukup sebanyak 5 orang (35.71%), tingkat VO2 max kategori
kurang sebanyak 6 orang (42.86%) dan tingkat VO2 max kategori kurang sekali
sebanyak 1 orang (7.14%). Skor VO2 max tertinggi sebesar 45.2 ml/Kg. BB/mnt,
dan skor VO2 max terendah sebesar 23.6 ml/Kg. BB/mnt. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa dari 14 orang atlet anggar Sumatera Barat yang diukur VO2
max nya berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 6 orang (42.86%).