Ungkapan Larangan Masyarakat di Kanagarian Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan

Rosmina, Rosmina (2013) Ungkapan Larangan Masyarakat di Kanagarian Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_B1_1_ROSMINA_03734_1757_2013.pdf] Text
final_B1_1_ROSMINA_03734_1757_2013.pdf

Download (305kB)

Abstract

Ungkapan larangan sudah melekat, hidup, dan berkembang di tengahtengah masyarakat khususnya di Kanagarian Inderapura Kecamatan Pancung Soal
Kabupaten Pesisir Selatan. Pemakaian ungkapan larangan ini sudah menjadi
kebiasaan sehari-hari dalam kehidupan masyarakatnya. Seiring dengan
perkembangan zaman, ungkapan ini tidak hilang begitu saja tetapi masih dipakai
secara aktif dalam kehidupan. Ungkapan larangan ini memiliki keunikan
tersendiri dalam realitas kehidupan masyarakat Minangkabau. Keunikan tersebut
terlihat dari takutnya seseorang untuk melanggar yang dilarang di dalam
ungkapan tersebut. Ungkapan larangan ini jika dilanggar, maka ditakuti
masyarakat akan ada akibatnya
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis
ungkapan larangan, rasionalisasi makna, dan fungsi sosial ungkapan larangan
masyarakat di Kanagarian Inderapura Kecamatan Pancung Soal Kabupaten Pesisir
Selatan.
Objek penelitian ini adalah ungkapan larangan, rasionalisasi makna, dan
fungsi sosial ungkapan larangan masyarakat di Kanagarian Inderapura Kecamatan
Pancung Soal Kabupaten Pesisir Selatan. Sumber data penelitian ini adalah
sumber lisan. Sumber lisannya, yaitu ungkapan larangan yang diucapkan oleh
masyarakat dalam berkomunikasi yang didapat melalui wawancara.
Pengumpulan data menggunakan metode wawancara, rekam, dan catat.
Metode rekam digunakan untuk merekam semua informasi yang disampaikan
informan. Metode catat digunakan untuk mencatat keterangan penting yang
didapatkan dari informan.
Berdasarkan penelitian disimpulkan hal-hal berikut. Pertama, di dalam
ungkapan Larangan ditemukan 79 ungkapan larangan. Kedua, di dalam ungkapan
larangan ditemukan 3 fungsi sosial ungkapan larangan, yaitu mengingatkan,
melarang, dan mendidik. Ketiga, di dalam ungkapan larangan terkandung
rasionalisasi makna. Ungkapan larangan disebut juga tahayul karena menyangkut
suatu kepercayaan yang bersifat mistis.

Item Type: Thesis (Bachelor/Skripsi)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1
Depositing User: Dina Aulia Sari S.IP
Date Deposited: 04 Dec 2025 02:03
Last Modified: 04 Dec 2025 02:03
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31743

Actions (login required)

View Item
View Item