Hubungan Antara Dukungan Orang Tua dengan Regulasi Diri dalam Belajar (Self-Regulated Learning) pada Siswa RSBI di SMAN 1 Bukittinggi

Penelitian ini berawal dari tuntutan yang dihadapi oleh siswa RSBI agar
meningkatkan kemampuan regulasi diri dalam belajar (self-regulated learning).
Dalam menghadapi situasi tersebut, rasa aman merupakan salah satu hal yang
mempengaruhi keefektifan self-regulated learning. Salah satu sumber dari rasa
aman berasal dari dukungan orang tua yang merupakan salah satu bentuk dari
faktor lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
antara dukungan orang tua dengan regulasi diri dalam belajar (self-regulated
learning) pada siswa RSBI di SMAN 1 Bukittinggi.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode
penelitian kuantitatif. Populasi penelitian adalah siswa RSBI kelas X di SMA
Negeri 1 Bukittinggi. Peneliti menggunakan teknik random sampling sebagai
teknik pengambilan sampel. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan
skala self-regulated learning dan skala dukungan orang tua. Skala Self-regulated
learning memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,913, sedangkan skala dukungan
orang tua terdiri memiliki koefisien reliabilitas sebesar 0,890.
Teknik analisis data yang digunakan berupa product moment correlation.
Berdasarkan hasil perhitungan teknik analisis product moment dari Pearson
diperoleh nilai korelasi (r) sebesar 0,427, p = .000 (p < .01) artinya terdapat
hubungan antara dukungan orang tua dengan self-regulated learning. Semakin
tinggi dukungan orang tua yang diterima siswa maka semakin tinggi selfregulated
learning siswa RSBI di SMAN 1 Bukittinggi, sebaliknya semakin
rendah dukungan orang tua yang diterima siswa maka semakin rendah pula selfregulated
learning siswa RSBI di SMAN 1 Bukittinggi.