Hubungan antara Dukungan Sosial di Panti Asuhan dengan Penyesuaian Diri Remaja terhadap Teman Sebaya di Sekolah (Penelitian terhadap Remaja Panti Asuhan Muhammadiyah Pauh V Limau Manis Padang)

Untuk mencapai tujuan hidupnya, manusia selalu melakukan penyesuaian
diri sesuai dengan tuntutan dari diri sendiri maupun lingkungannya. Bagi remaja
di Panti Asuhan, banyak penghayatan baru yang memerlukan penyesuaian diri
salah satunya seperti penyesuaian diri terhadap teman sebaya di sekolah. Tentunya
hal ini tidak selamanya berjalan dengan lancar, sering terjadi remaja kurang bisa
untuk menyesuaikan diri secara baik terhadap teman sebaya di sekolah. Pada saatsaat
seperti ini, remaja sangat membutuhkan dukungan sosial dari orang lain di
lingkungan terdekatnya yaitu pengasuh dan teman-teman sesama penghuni Panti
Asuhan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
dukungan sosial di Panti Asuhan dengan penyesuaian diri remaja terhadap teman
sebaya di sekolah. Metode penelitian ini adalah kuantitatif. Subjek dalam
penelitian adalah remaja Panti Asuhan Muhammadiyah Pauh V Limau Manis
Padang. Dengan subjek penelitian 28 orang remaja. Teknik analisis data yang
digunakan adalah korelasi Pearson Product Moment dengan bantuan program
Statistical Product and Service Solution for windows release 12.00.
Temuan penelitian mengungkapkan bahwa dukungan sosial di Panti
Asuhan tergolong ke dalam kategori cukup baik dengan persentase 68,8 % dan
penyesuaian diri remaja Panti Asuhan terhadap teman sebaya di sekolah
tergolong ke dalam kategori cukup baik dengan persentase yang sama yaitu
68,8%. Hasil penelitian juga mengungkapkan terdapat hubungan yang signifikan
antara dukungan sosial di Panti Asuhan dengan penyesuaian diri remaja terhadap
teman sebaya di sekolah.
Berdasarkan temuan penelitian ini diharapkan kepada pihak Panti Asuhan
sebaiknya menyediakan pengasuh yang dapat meluangkan waktu secara intensif
karena remaja yang masuk Panti Asuhan adalah remaja dengan latar belakang
keluarga, ekonomi yang beragam. Hendaknya Panti Asuhan sebagai keluarga
dapat menciptakan situasi yang menyenangkan bagi anak asuhnya, sehingga anak
asuh merasa mendapatkan pengganti keluarganya. Bagi remaja Panti Asuhan agar
lebih meningkatkan kemampuan dalam menyesuaikan diri terhadap teman sebaya
di sekolah. Disarankan kepada peneliti lain untuk dapat meneliti faktor-faktor lain
yang mempengaruhi penyesuain diri, misalnya mengenai konsep diri, sikap,
intelegensi, kepribadian, kondisi sekolah dan lain sebagainya.