Praktik Kekuasaan dalam Wacana Dokumneter Perjalanan pada Program Seratus Hari Keliling Indonesia Kompas TV

Afrilia, Vani (2017) Praktik Kekuasaan dalam Wacana Dokumneter Perjalanan pada Program Seratus Hari Keliling Indonesia Kompas TV. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_02_VANI_AFRILIA_14174058_3965.pdf] Text
final_02_VANI_AFRILIA_14174058_3965.pdf

Download (376kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan praktik kekuasaan terkait (1) pemarginalan partisipan, (2) penghegemonian partisipan, (3) pengidentifikasi an diri pewacana dalam partisipan pada wacana dokumenter perjalanan program Seratus Hari Keliling Indonesia (Seratus HKI) Kompas TV. Teori yang digunakan adalah Analisis Wacana Kritis (AWK). Metode AWK yang digunakan, yaitu model kerangka analisis wacana kritis Norman Fairclough yang difokuskan pada level tekstual. Instrumen penelitian adalah peneliti dengan menggunakan alat bantu lembar pengumpulan data. Data berupa kosakata yang terdapat di dalam wacana dokumenter perjalanan Seratus Hari Keliling Indonesia Kompas TV yang mengandung praktik kekuasaan yang merepresentasikan adanya pemarginalan, penghegemonian, dan pengidentifikasian diri pewacana dalam partisipan. Sumber data adalah dokumen video program dokumenter Seratus Hari Keliling Indonesia yang disiarkan Kompas TV. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dengan teknik simak dan catat. Pengabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data pada level tekstual dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data berupa kosakata yang mengandung praktik kekuasaan berupa pemarginalan, penghegemonian partisipan, dan pengidentifikasian diri pewacana dalam partisipan, menjelaskan praktik kekuasaan berupa pemarginalan, penghegemonian, dan pengidentifikaian diri pewacana yang terefleksi melalui kosakata yang digunakan, kemudian melihat relevansi dengan level praktik wacana dan sosiokultural, dan menyimpulkan hasil penelitian. Berdasarkan temuan penelitian, dokumenter perjalanan pada program Seratus HKI, merefleksikan adanya praktik kekuasaan berupa (1) pemarginalan pemerintah, masyarakat lokal, dan orang asing pada beberapa kategori yang bersifat kontradiksi dengan kepentingan bangsa, masyarakat Indonesia, konservasi, lingkungan, nilai-nilai humanis, nasionalisme, dan patriotisme yang terefleksi melalui kosakata berupa kata kunci (key words), kosakata bermakna negatif, pemanfaatan gaya bahasa kias, dan retoris; (2) penghegemonian dalam wacana dokumenter pada program Seratus HKI, yaitu pada pemerintah, masyarakat lokal, dan orang asing pada beberapa kategori yang bersifat mendukung kepentingan bangsa, masyarakat Indonesia, konservasi, lingkungan, nilai-nilai humanis, nasionalisme, dan patriotisme yang terefleksi melalui kosakata berupa kata kunci (key words), kosakata bermakna positif, pemanfaatan gaya bahasa kias, dan retoris; (3) pengidentifikasian diri pewacana dalam partisipan, yaitu sebagai atau di pihak pemerintah, masyarakat lokal, dan orang asing pada beberapa kategori yang mementingkan kepentingan bangsa dan masyarakat Indonesia melalui kosakata berupa kata kunci (key words) tertentu dan penggunaan pronomina. Praktik kekuasaan yang disematkan pada Seratus HKI merefleksikan slogan Kompas TV “Inspirasi Indonesia” yang bersifat Enlighting People dan menyelipkan ideologi kebangsaan.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Uncontrolled Keywords: Kompas TV,bahasa kias, retoris
Subjects: A Accountant
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S2
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 09 Dec 2025 04:09
Last Modified: 09 Dec 2025 04:09
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31659

Actions (login required)

View Item
View Item