Peran Guru dalam Meningkatkan Prestasi Bocce pada Siswa Tunagrahita di SLB Luak Nan Bungsu di Kota Payakumbuh

Penelitian ini dilatar belakangi karena penulis menemukan dua orang
siswa tunagrahita di SLB Luak Nan Bungsu Kota Payakumbuh yang memiliki
prestasi di bidang bocce sampai ke tingkat nasional. Guru berupaya melatih siswa
ketika memperlihatkan kemampuan siswa tesebut pada bidang bocce. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) peran guru dalam meningkatkan prestasi
bocce, (2) kendala yang dihadapi guru dalam meningkatkan prestasi bocce, dan
(3) upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan prestasi bocce..
Jenis penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kualitatif. Informan dalam
penelitian ini yaitu kepala sekolah, wakil kesiswaan, dan guru dan orang tua.
Instrument penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik
analisa data yang digunakan yaitu kualitatif mile dan Huberman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) peran guru dalam meningkatkan
prestasi bocce anak tunagrahita yaitu mendidik, mengajar, mediator, fasilitator,
model dan teladan, motivator, membimbing dan evaluator. (2) kendala yang
dihadapi oleh guru dalam meningkatkan prestasi bocce yaitu faktor internal anak
yang mudah emosional anak, kurangnya kesabaran anak, kurang disiplin dalam
latihan, kurang konsentrasi dan keterbatasan fisik. (3) upaya yang dilakukan oleh
guru dalam meningkatkan prestasi bocce anak tunagrahita yaitu tidak memaksa
untuk berlatih, memperhatikan suasana emosi, bersabar dengan sikap anak dan
melengkapi sarana dan prasaranan yang dibutuhkan.