Tindak Tutur Direktif Guru dalam Pembelajaran di SMA Negeri 5 Merangin Provinsi Jambi

Latar belakang masalah penelitian adalah adanya pendapat guru bahwa hasil belajar siswa kurang baik, sikap siswa kurang santun, sementara itu siswa berpendapat bahwa siswa bosan dan jenuh dengan cara guru bertutur di dalam kelas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menjelaskan jenis tindak tutur direktif guru, (2) strategi tindak tutur direktif guru, (3) konteks situasi dalam tindak tutur direktif guru, (4) kesantunan tindak tutur direktif guru, dan (5) respon siswa terhadap tindak tutur direktif guru. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data berupa tindak tutur direktif guru dan tuturan siswa yang dikumpulkan dengan cara direkam, pengamatan dan wawancara. Data dianalisis mengidentifikasikan tindak tutur direktif dengan guru; langkah-langkah (b) (a) mengklasifikasikan berdasarkan fokus penelitian; (c) menginterpretasikan data berdasarkan fokus penelitian; (d) memaparkan hasil penelitian dalam bentuk laporan penelitian; dan (e) membuat kesimpulan. Hasil penelitian, yaitu: (1) jenis tindak tutur direktif guru yang paling sering dilakukan, yaitu menyuruh dan yang paling jarang dilakukan adalah tindak tutur memohon. (2) Strategi tindak tutur direktif guru yang paling sering terjadi yaitu bertutur berterus terang tanpa basa-basi. (3) Konteks situasi dalam tindak tutur direktif guru yang paling sering terjadi adalah konteks situasi tutur topik tidak sensitif dan suasana ribut. (4) Kesantunan tindak tutur direktif yang paling sering terjadi yaitu maksim kearifan yang cenderung dilakukan dalam tindak tutur direktif menyuruh. (5) Respon siswa yaitu siswa lebih cenderung merespon positif tindak tutur menyuruh dengan strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi dengan maksim kearifan; dan siswa cenderung merespon negatif tindak tutur menyuruh dengan strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi dengan maksim kearifan.