Hubungan Komunikasi Interpersonal Guru-Siswa dengan Motivasi Belajar Sejarah Siswa Kelas X MIPA SMA Negeri 2 Painan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dan kontribusi komunikasi
interpersonal guru-siswa dengan motivasi belajar sejarah siswa kelas X Mipa SMAN
2 Painan. Ada pun yang menjadi permasalahan dalam tulisan ini rendahnya motivasi
belajar siswa, hal tersebut penyebab salah satunya adalah faktor dari komunikasi
interpersonal guru-siswa.
Jenis Penelitian ini adalah expos facto (korelasi). Penelitian ini dilaksanakan di
SMA N 2 Painan. Populasi penelitian adalah siswa kelas X MIPA yang berjumlah
283 orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini berdasarkan stratified proposional
random sampling (sampel random sederhana). Data hubungan komunikasi
interpersonal guru-siswa dengan motivasi belajar siswa di peroleh dari angket.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) siswa SMAN 2 Painan mempunyai
komunikasi interpersonal negatif. 2) siswa mempunyai motivasi yang rendah
terhadap mata pelajaran sejarah 3) terdapat hubungan komunikasi interpersonal
dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan uji korelasi Rxy = 0.485 dengan a = 0.05
dan r square = 23% (dalam kategori cukup berarti). Jika di bandingkan rxy hitung
dengan r tabel maka nilai rxy hitung > rtabel atau 0.485> 0.224, Dengan demikian
hipotesis yang diajukan dapat diterima yaitu H1 diterima dan H0 ditolak. Jadi terbukti
secara statistik bahwa terdapat hubungan yang signifikan hubungan komunikasi
interpersonal guru-siswa dengan motivasi belajar sejarah siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan secara umum terdapat hubungan
komunikasi interpersonal guru-siswa dengan motivasi belajar sejarah siswa kelas X
Mipa SMA Negeri 2 Painan. Guru-Siswa memiliki komunikasi interpersonal yang
rendah/tidak baik mengakibatkan motivasi belajar sejarah siswa rendah. Jadi, semakin
rendah/tidak baik komunikasi interpersonal guru-siswa maka semakin rendah/tidak
baik pula motivasi belajar siswa. Diharapkan kepada guru-siswa sejarah untuk
meningkatkan komunikasi interpersonal ke arah yang lebih baik karena ini semua
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.