Silviyani, Dwi (2011) Gaya Bahasa dalam Kumpulan Cerpen Klop Karya Putu Wijaya. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_DWI_SILVIYANI_85850_4923_2011.pdf
Download (861kB)
Abstract
Penelit ian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) jenis gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan dalam kumpulan cerpen Klop karya Putu Wijaya, (2) gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna
yang dominan digunakan dalam kumpulan cerpen Klop karya Putu Wijaya. Fokus penelit ian ini adalah gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna dalam kumpulan cerpen Klop karya Putu Wijaya Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Data dalam penelitian ini adalah gaya bahasa
berdasarkan langsung tidaknya makna dalam kumpulan cerpen Klop karya Putu Wijaya dan sumber data penelit ian ini adalah kumpulan cerpen Klop karya Putu Wijaya. Pengumpulkan data dilakukan dengan cara membaca dan memahami
semua cerpen yang ada serta menentukan gaya bahasanya. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan berdasarkan jenis gaya bahasa. Berdasarkan analisis data, gaya bahasa berdasarkan langsung tidaknya makna yang digunakan dalam kumpulan cerpen Klop karya Putu Wijaya ini berjumlah 12
jenis gaya bahasa dengan jumlah kutipan 104 kutipan. Gaya bahasa retoris ada 8 jenis gaya bahasa, yaitu: aliterasi 4 buah, asonansi 4 buah, asidenton 21 buah,
hiperbola 40 buah, elipsis 1 buah, erotis 9 buah, paradox 1 buah, kareksio 3 buah.Gaya bahasa kiasan ada 4 jenis gaya bahasa, yaitu: persamaan 3 buah, metafora 7
buah, personifikasi 6 buah, antonomasia 5 buah. Gaya bahasa yang menonjol adalah gaya bahasa hiperbola sebanyak 40 buah atau 38,4 % dari 100 kutipan yang ditemui mengandung gaya bahasa. Fungsi gaya bahasa berdasarkan gaya
bahasa yang dominan adalah menghaluskan dan mempuitiskan. Sebuah gaya bahasa dikatakan memiliki fungsi menghaluskan adalah jika gaya bahasa tersebut mampu menghaluskan ungkapan yang terdapat di dalam pernyataan tersebut,
sehingga arti gaya bahasa tersebut walaupun agak kasar, namun memiliki gaya bahasa yang bisa dihaluskan. Fungsi gaya bahasa mempuitiskan adalah untuk mengindahkan pernyataan yang terdapat di dalam gaya bahasa, sehingga akan
terdengar indah di telinga pendengarnya.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Sri Yulianti S.IP |
| Date Deposited: | 04 Dec 2025 02:42 |
| Last Modified: | 04 Dec 2025 02:42 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31617 |
