Masalah Siswa Underachiever dan Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Pengentasanya: Studi di SMA Negeri 1 Matauli Pandan "RSBI" Kabupaten Tapanulin Tengah

Lelono, Setyo (2012) Masalah Siswa Underachiever dan Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Pengentasanya: Studi di SMA Negeri 1 Matauli Pandan "RSBI" Kabupaten Tapanulin Tengah. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_1_SETYO_LELONO_19132_6805_2012.pdf] Text
final_1_SETYO_LELONO_19132_6805_2012.pdf

Download (3MB)

Abstract

Optimalisasi polcsi perlu diupayakan agar słowa daput mencapai prestasi yang scharunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap sejumlah aspek yang menyebabkan siswa mengalami underachiever serta peran Guru BK dalam menangani masalah mereka. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan jumiah siswa 30 orang sebagai subjek penelitian. Pengumpulan data dengan menggunakan AUM PTSDL Format-2 SLTA, kussioner, studi dokumentasi dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik persentase. Temuan penelitian menunjokkan bahwa sivwa kelas X yang teridentifikasi siswa underachiever memiliki mutu keglatan belajar mulai dari kegiatan belajar terendah sampai dengan mutu kegiatan belajar tertinggi adalah : (1) keterampilan belajar, (2) prasyarat penguasaan materi pelajaran, (3) keadaan diri pribadi. (4) keadaan lingkungan belajar dan sosio-emosional, dan (5) sarana belajar. Jumlah masalah yang dialami sivwa anderachiever paling banyak 75 masalah, paling sedikit 10 masalah dan rata-rata masalah yang dialsmi siowa 37 masalah, median 35 masalah, modas 30 masalah dan standar deviaså 16.4. Masalah belajar siswa underachlever berdasarkan mating-masing bidang masalah secara berurutan mulai dari masalah paling banyak sampai masalah paling sedikit sebagai berikut: (I) masalah keterampilan belajar, (2) masalah keadaan diri pribadi, (3) masalah lingkungan belajar dan sosio-emosional, (4) masalah prasyarat penguasaan materi pelajaran, dan (5) masalah sarana belajar. Siswa underachiever sobagian besar memiliki motivasi belajar kurang. Orang tua siswa sebagian besar berpendidikan sarjana dan bekerja sebagai pegawal negeri sipil. Layanan bimbingan dan konseling och Guru BK terhadap siswa undenachiever diwujudkan dalam bentuk (1) peningkatan keterampilan belajar, (2) peningkatan lingkungan belajar dan sosio-emotional, (3) peningkatan diri pribadi, (4) peningkatan motivasi belajar, (5) pengajaran perhaikan dan (6) program pengayaan, sedangkan prioritas layanan BK pada siswa Underachiever, pertama peningkatan keterampilan belajar, kodua peningkatan diri pribadi siswa, ketiga peningkatan lingkungan belajar dan lingkungan sosio-emosional dan koempat peningkatan motivasi belajar siswa underochlever. Peran gura BK belum optimal dan tidak fokus karena tidak adanya jam masak kelas dan rasio jumlah guru BK dengan jumlah siswa asuh yang tidak scbanding.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Uncontrolled Keywords: Siswa, Peran Guru Bimbingan dan Konseling
Subjects: L Education > L Education (General)
L Education > LB Theory and practice of education
L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Bimbingan dan Konseleling-S2
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 09 Dec 2025 03:32
Last Modified: 09 Dec 2025 03:32
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31581

Actions (login required)

View Item
View Item