Pakaian Pengantin Perempuan dalam Tradisi Manjalang Mintuo di Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto tangah Kota Padang

Husni, Rafika (2017) Pakaian Pengantin Perempuan dalam Tradisi Manjalang Mintuo di Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto tangah Kota Padang. Masters/Tesis thesis, Universitas Negeri Padang.

[thumbnail of final_02_RAFIKA_HUSNI_15200014_2604_2017.pdf] Text
final_02_RAFIKA_HUSNI_15200014_2604_2017.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tradisi manjalang mintuo ini masih dilakukan hingga sekarang di Minangkabau, tetapi seiring dengan perubahan sosial dan budaya di tengah masyarakat, pakaian pengantin manjalang mintuo di Kelurahan Balai Gadang ini, yaitu baju bajaik sudah sangat jarang digunakan oleh anak daro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis (1) bentuk, (2) cara pemakaian, dan (3) mengungkap makna pakaian pengantin perempuan dalam tradisi manjalang mintuo di Kelurahan Balai Gadang Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Pengumpulan data dan penelitian dilakukan dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan analisis kualitatif Berdasarkan analisis data ditemukan hasil penelitian sebagai berikut ini: Bentuk pakaian pengantin tradisi manjalang mintuo yaitu (1) bentuk baju dibelah didepan memakai hiasan benang emas dan juga pernik-pernik, (2) bentuk kodek seperti serong yang dihiasai seperti benang tenunan yang memakai motif batabua, (3) sunting berbentuk bunga-bunga dan hewan, (4) tokah berbentuk persegi panjang, (5) perhiasan dan perlengkapan kalung bentuknya seperti rumah adat, gelang bentuknya besar dan bulat dan juga kalung dan gelang berbentuk motif hewan dan juga tumbuhan, (6) alas kaki berbentuk tertutup atau bersarung didepannya. Cara pemakaian pakaian pengantin tradisi manjalang mintuo yaitu sesuai dengan dengan tahap sebagai berikut yaitu (1) bajunya dengan cara disorongkan, (2) kodeknya dengan cara dihimpit kiri terus di beri ikat pinggang, (3) sunting dengan cara di tusukkan, (4) tokah di lilitkan kedada, (5) perlengkapan atau perhiasannya di sorongkan saja, dan (6) alas kaki juga dengan cara disorongkan kan juga. Makna dari pakaian pengantin tradisi manjalang mintuo yaitu (1) baju kurung maknanya harus banyak bersabar, (2) kodek maknanya harus bisa menjaga malu keluarga, (3) suntiang maknanya baik buruknya rumah tangga hanya kita yang tau, (4) perhiasan dan perlengkapan harus bisa mengatur keuangan keluarga, (5) tokah maknanya menutup aurat, (6) alas kaki maknanya memberi nilai keindahan.

Item Type: Thesis (Masters/Tesis)
Uncontrolled Keywords: Tradisi,, pakaian pengantin,hiasan benang emas
Subjects: A Accountant
Divisions: Sekolah Pascasarjana > Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial-S2
Depositing User: Perpustakaan dan Penerbitan UNP
Date Deposited: 09 Dec 2025 02:39
Last Modified: 09 Dec 2025 02:39
URI: https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31541

Actions (login required)

View Item
View Item