Pengembangan Kompetensi Supervisi Kepala Madrasah Aliyah Negeri

Kompetensi Supervisi Kepala sekolah/madrasah dituntut dimiliki oleh setiap Kepala Madrasah. Berdasarkan hasil observasi secara umum di lapangan, peneliti mencermati bahwa kompetensi supervisi kepala sekolah pada Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Pesisir Selatan masih rendah. Apabila keadaan ini dibiarkan tentu akan berdampak terhadap kualitas pendidikan. Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan tindak lanjut berdasarkan model pengembangan kompetensi supervisi kepala sekolah/Madrasah yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 13 tahun 2007 pada Aliyah Negeri di Pesisir Selatan. Penelitian ini menggunakan Analisys, Design, Depelovment, Implementation, and Evaluation ( ADDIE). Subjek penelitian adalah kepala Madrasah Aliyah Negeri di Pesisir Selatan. Lokasi penelitian dilaksanakan pada Madrasah Aliyah Negeri di Kabupaten Pesisir Selatan. Dengan melibatkan personil kepala madrasah aliyah negeri, pengawas dan guru mata pelajaran. Hasil penelitian dan pengembangan model menunjukkan bahwa Kepala Madrasah harus meningkatkan kompetensi yaitu: (1)kompetensi dalam merencanakan program supervisi akademik untuk peningkatan profesionalisme guru yang pada observasi awal dengan nilai 3.18 (63,69%), setelah diadakan pengembangan model meningkat menjadi 3,77 dan pada ujicoba akhir menjadi 4,50 (90%). (2) Kompetensi dalam melaksanakan supervisi akademik terhadap guru dengan menggunakan pendekatan dan teknik supervisi yang tepat pada observasi awal 3.54 (70%) setelah dilakukan ujicoba awal menjadi 3,69 lalu menjadi 4,59 (91,8%). (3) kompetensi dalam menindaklanjuti hasil supervisi akademik terhadap guru dalam rangka peningkatan profesonalisme guru pada observasi awal 3.00 (60%) kemudian menjadi 3,75 lalu 4,50 (90%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada peningkatan yang berarti setelah diadakan pengembangan model. Berdasarkan hasil penelitian ini diajukan saran kepada Kepala Madrasah harus meningkatkan kompetensi supervisi yang ada, sehingga supervisi yang dilakukan dapat meningkatkan kemampuan pendidik dalam melaksanakan proses belajar mengajar.