Meningkatkan Keterampilan Vokasional Membuat Bunga dari Kulit Bawang Melalui Model Pembelajaran Langsung bagi Anak Tunagrahita Ringan

Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah untuk melihat kemampuan vokasional membuat bunga dari kulit bawang bagi anak tunagrahita ringan di SLB Perwari Padang. Permasalah yang ditemukan yaitu anak belum mampu membuat bunga dari kulit bawang yang sebelumnya memang belum pernah diajarkan kepada anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan apakah model pembelajaran langsung dapat meningkatkan kemampuan vokasional membuat bunga dari kulit bawang bagi anak tunagrahita ringan kelas VIII C di SLB Perwari Padang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen yaitu dengan menggunakan eksperimen semu atau disebut juga quasi eksperimen dengan desain kelompok tunggal yaitu Onegrup pretes-posttest Design, dengan subjek penelitian lima orang anak tunagrahita ringan. Kemampuan yang dinilai Pretest dan posttest diolah serta dibandingkan dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Berdasarkan hasil pretest dan posttest diketahui nilai rata-rata pretest 41,40 dan nilai rata-rata posttest 69,80. Nilai rata-rata kemudian diolah untuk dicari perbedaannya dengan menggunakan uji Wilcoxon Sign Rank Test. Dari hasil analisis data diperoleh Zhitung =-2,032, dan Asymp Sig(2-tailed)=042 pada taraf signifikan 5% dan α=0,05. Hipotesis alternatif diterima karena Zhitung>Asymp Sig (2-tailed). Jadi dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran langsung efektif dalam meningkatkan keterampilan vokasional membuat bunga dari kulit bawang bagi tunagrahita ringan di SLB Perwari Padang. Hasil penelitian ini sekiranya dapat menjadi bahan pertimbangan bagi guru agar dapat menggunakan model pembelajaran langsung dalam meningkatkan keterampilan vokasional anak khususnya dalam mengajarkan cara membuat bunga dari kulit bawang.