Kontribusi Motivasi Berprestasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman Barat

Berdasarkan pengamatan di lapangan masih banyak guru yang belum menyiapkan perangkat pembelajarannya sesuai dengan yang diharapkan oleh Permendiknas yaitu standar isi dan standar proses. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran( RPP ) yang digunakan guru belum dikembangkan sendiri oleh guru mata pelajaran, bahkan ada yang mengajar ke lokal tidak mempedomani RPP. Diduga kinerja guru masih rendah dalam melaksanakan tugasnya. Kurangnya kinerja guru diduga karena rendahnya motivasi berprestasi dan kepemimpinan kepala sekolah yang kurang efektif. Hal ini akan mengakibatkan rendahnya mutu pendidikan di Pasaman barat khususnya di Sekolah Menengah Atas (SMA). Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan seberapa besar kontribusi Motivasi Berprestasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman Barat . Terdapat tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu motivasi berprestasi berkontribusi terhadap kinerja guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah berkontribusi terhadap Kinerja Guru, Motivasi Berprestasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah berkontribusi terhadap Kinerja guru. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif korelasional dengan populasi guru SMA Negeri di Kabupaten Pasaman Barat sebanyak 364 orang dan sampel penelitian sebanyak103 orang yang diambil dengan menggunakan teknik stratified Proportional Random Sampling dengan mempertimbangkan masa kerja dan strata pendidikan . Instrumen yang digunakan adalah angket yang sudah diuji kehandalan dan kesahihannya dengan program Monas Versi 12 © 2009 oleh Dr.H. Nasrullah Aziz. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan teknik korelasi dan regresi. Hasil analisis menunjukkan bahwa (1) Motivasi Berprestasi berkontribusi signifikan terhadap Kinerja Guru sebesar 9,6 % (2) Kepemimpinan Kepala Sekolah berkontribusi signifikan terhadap Kinerja Guru sebesar 6 % (3) Motivasi Berprestasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah secara bersama-sama berkontribusi signifikan terhadap Kinerja Guru sebesar 14,7 % . Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis dapat diterima secara empiris. Hasil temuan dapat disimpulkan bahwa Motivasi Berprestasi dan Kepemimpinan Kepala Sekolah merupakan dua faktor yang berkontribusi terhadap Kinerja Guru . Oleh karena itu kepada pihak –pihak yang terkait agar memperhatikan kedua faktor tersebut agar Kinerja Guru dapat meningkat