Hubungan Daya Ledak Otot Tungkai dan Kelentukan dengan Kemampuan Tendangan Dollyo Chagi Atlet Taekwondo Dojang Kota Padang Panjang.

Masalah dalam penelitian ini dilatarbelakangi karena terlihat rendahnya kemampuan
tendangan dollyo chagi atlet taekwondo dojang kota Padang Panjang dan tidak sesuai dengan
apa yang diinginkan atlet taekwondo dojang Kota Padang Panjang, diduga karena lemahnya
kemampuan daya ledak otot tungkai dan kelentukan dalam melakukan tendangan dollyo
chagi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan daya ledak otot tungkai dengan
kemampuan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo, hubungan kelentukan dengan
kemampuan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo dan mengetahui keeratan
hubungan antara daya ledak otot tungkai dan kelentukan dengan kemampuan tendangan
dollyo chagi pada atlet taekwondo. Jenis penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian
deskriptif dengan teknik korelasional, untuk melihat hubungan antara variabel X terhadap
variabel Y. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet taekwondo dojang kota Padang Panjang
yang aktif latihan yang berjumlah 20 orang. Dengan menggunakan teknik pengambilan
sampel sampling jenuh. Untuk mendapatkan data dalam penelitian ini dilakukan dengan tes
vertical jump untuk mengukur daya ledak otot tungkai, tes untuk mengukur kelentukan
pinggang dengan flexiometer dan tes tendangan dollyo chagi untuk mengukur kemampuan
tendangan atlet taekwondo dojang kota Padang Panjang.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara
daya ledak otot tungkai dengan kemampuan tendangan dollyo chagi pada atlet taekwondo,
(2) terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan dengan kemampuan tendangan
dollyo chagi pada atlet taekwondo dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara daya
ledak otot tungkai dan kelentukan secara bersama-sama dengan kemampuan tendangan
dollyo chagi pada atlet taekwondo.