Winata, Oktavia Lisa (2012) Sastra Lisan Mantra Pamanih di Kenagarian Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan. Bachelor/Skripsi thesis, Universitas Negeri Padang.
final_B1_1_OKTAVIA_ LISA_ WINATA_04463_1301_2012.pdf
Download (1MB)
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) mendeskripsikan struktur teks mantra
Pamanih, (2) mendeskripsikan aspek-aspek pendukung pembacaan mantra
Pamanih, dan (3) mendeskripsikan proses pewarisan mantra Pamanih.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan
metode deskriptif. Informan dalam penelitian ini ada tiga orang yang memiliki
dan menggunakan mantra Pamanih. Data dikumpulkan melalui teknik observasi
atau pengamatan, wawancara dan pencatatan data. Mantra pada penelitian ini
dibatasi kepada mantra pakaian, mantra minyak dan mantra wajah.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil
kesimpulan bahwa struktur teks mantra Pamanih terdiri atas: bagian pembuka,
bagian isi, dan bagian penutup. Pada bagian pembuka mantra berupa pengucapan
Basmallah. Pada bagian isi mantra merupakan bacaan yang berisi kata puji-pujian
terhadap diri pemantra. Pada bagian penutup mantra, umumnya ditutup dengan
membaca Barakat La illa Haillallah. Aspek-aspek pendukung pembacaan mantra
terdiri atas: (1) waktu dalam membawakan mantra, yaitu bebas, (2) tempat dalam
membawakan mantra, tidak memerlukan tempat khusus, (3) peristiwa/kesempatan
dalam membawakan mantra, bisa kapan dan di mana saja (4) pelaku dalam
membawakan mantra adalah si pemantra sendiri yaitu orang yang telah diberi izin
oleh dukun yang bersangkutan untuk membacakan mantranya, (5) perlengkapan
dalam membawakan mantra, diantaranya bedak dan minyak. Bedak dan minyak
yang digunakan dalam mantra ini tidak mempunyai ketentuan tertentu artinya
semua jenis bedak dan minyak digunakan sesuai dengan kemauan si pemantra, (6)
pakaian dalam membawakan mantra, yaitu bebas yang terpenting bersih dan
sopan, dan (7) cara dalam membawakan mantra, harus dengan berkonsentrasi
dengan cara membaca di dalam hati atau berbisik. Proses pewarisan mantra
pamanih di Kenagarian Nanggalo Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir
Selatan ditujukan kepada calon penerima mantra yang harus memenuhi
persyaratan dan ketentuan dalam menerima mantra. Persyaratan tersebut seperti
menyediakan pisau/keris, beras, sajadah, uang dan tasbih. Mantra pamanih yang
diteliti ini adalah mantra yang digunakan oleh seseorang yaitu untuk
menimbulkan kharisma dan daya penarik baginya dengan tujuan agar semua
orang senang melihat dirinya.
| Item Type: | Thesis (Bachelor/Skripsi) |
|---|---|
| Subjects: | P Language and Literature > PN Literature (General) |
| Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia-S1 |
| Depositing User: | Ridha Prima Adri S.Sos |
| Date Deposited: | 03 Dec 2025 02:01 |
| Last Modified: | 03 Dec 2025 02:01 |
| URI: | https://repository.unp.ac.id/id/eprint/31225 |
