Faktor-Faktor Prental Sebagai Pembawa Resiko Gangguan Spektrum Autisme di YPPA.

Penelitian ini dilatar belakangi terkait permasalahan faktor prenatal sebagai pembawa resiko anak gangguan spektrum autisme di YPPA. Dalam studi pendahuluan ada beberapa siswa yang mengalami GSA akibat dari faktor prenatal. Namun belum diketahui faktor prenatal apa saja yang menyebabkan gangguan spektrum autisme. Dilatar belakangi oleh hal tersebut, penelitian ini mengetahui faktor prenatal penyebab GSA di YPPA dengan mengkaji dari aspek usia, paparan asap rokok, keadaan emosi, kompliksi saat kehamilan, konsumsi obat-obatan, mempunyai riwayat penyakit, dan keadaan gizi. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif dengan pendekatan Retrospektif. Sampel dalam penelitian ini terdapat 33 responden orang tua dari anak gangguan spektrum autisme (GSA). Teknik pengumpulan data berupa pengisian kuesioner, yang telah dilakukan uji validitas pada setiap pertanyaan kuesionernya. Penyebaran kuesioner dilakukan di YPPA Padang, Solok dan Bukittinggi. Hasil penelitian yang dilakukan diperoleh data resiko anak terkena gangguan spektrum autisme di YPPA akan meningkat apabila ibu ketika hamil terkena paparan asap rokok atau disebut dengan perokok pasif. Data hasil penelitian menunjukkan sebanyak 17 orang (51,5%) ibu hamil terpapar asap rokok yang menyebabkan ibu melahirkan anak GSA di YPPA. Dan tidak ada kelahiran anak GSA di YPPA akibat dari usia ibu yang <20 tahun dan >36 tahun dan usia kehamilan kurang bulan (<37 minggu) dan lebih bulan (>42 minggu). Tidak ada kelahiran anak GSA di YPPA akibat dari keadaan emosi yang tidak stabil (15,2%), komplikasi saat kehamilan (12,1%), mengkonsumsi obat-obatan (21,2%), mempunyai riwayat penyakit (9,1%), dan keadaan gizi (15,2%).