Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Mengenal Rumah Adat Daerah bagi Anak Tunagrahita Ringan: Quasy Eksperiment Kelas III di SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh

Penelitian ini membahas tentang masalah yang peneliti temukan pada anak tunagrahita ringan kelas III SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh. Dalam pembela jaran mengenal rumah adat daerah, anak belum mengenal nama rumah adat dae rah. Dalam proses pembelajaran, guru masih menggunakan metode ceramah serta media gambar sehingga anak terlihat kurang tertarik, oleh karena itu dibutuhkan model pembelajaran yang tepat untuk mengatasi perrmasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak terhadap rumah adat daerah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif. Metode Quasy Experiment dengan menggunakan one group pretest posttest design digunakan dalam penelitian ini. Sampel dari penelitian ini adalah lima orang anak di kelas III SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh. Instumen tes digunakan untuk pengumpulan data dan data dianalisis dengan menggunakan Uji UMann Whitney. Setelah melakukan penelitian dapat disimpulkan bahwa, Uhit = 8 pada taraf signifikan 95% atau alfa = 0,05 diperoleh Utab = 2 dengan n = 5. Berdasar kan hasil penelitian tersebut maka kriteria pengujian adalah Uhit > Utab, artinya Ha diterima sedangkan H0 ditolak, hal ini membuktikan bahwa menggunakan model pembelajaran kooperatif lebih efektif dalam mengenal rumah adat daerah bagi anak tunagrahita ringan kelas III SLB Luak Nan Bungsu Payakumbuh. Oleh karena itu, peneliti menyarankan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif dalam proses pembelajaran