Tinjauan Kondisi Fisik Atlet Sepaktakraw Kota Sawahlunto.

Penelitian ini membahas tentang komponen kondisi fisik yang berkenaan dengan daya tahan anaerobik, daya ledak otot tungkai dan kelentukan. Masalah dalam penelitian ini adalah belum diketahuinya informasi tentang kondisi fisik atlet sepaktakraw Kota Sawahlunto yang dilihat dari daya tahan anaerobik, daya ledak otot tungkai, dan kelentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kondisi fisik atlet sepaktakraw Kota Sawahlunto dilihat dari daya tahan anaerobik, daya ledak otot tungkai dan kelentukan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang kondisi fisik atlet Sepaktakraw Kota Sawahlunto yang dilihat dari ketiga komponen kondisi fisik yaitu daya tahan anaerobik, daya ledak otot tungkai, dan kelentukan. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putera Sepaktakraw Kota Sawahlunto yang berjumlah 26 orang. Sampel diambil dengan cara “purposive sampling”, yaitu atlet putra sepaktakraw Kota Sawahlunto yang kelahiran tahun 1990 - 2000 berjumlah 14 orang. Tempat penelitian dilaksanakan di Kota Sawahlunto pada tanggal 09 Januari 2018. Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur kondisi fisik berkenaan daya tahan anaerobik diukur dengan Lari cepat 300 meter, daya ledak otot tungkai diukur dengan Vertical jump test, dan kelentukan diukur dengan Flexiometer. Analisis data mengunakan teknik analisis distribusi frekuensi ( statistic deskriptif ) dengan perhitungan persentase. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh: 1) Secara keseluruhan rata-rata atlet Sepaktakraw Kota Sawahlunto memiliki daya tahan Anaerobik yang dikategorikan sedang. 2) Secara keseluruhan rata-rata atlet Sepaktakraw Kota Sawahlunto memiliki daya ledak otot tungkai yang di kategorikan sedang. 3) Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan Atlet Sepaktakraw Kota Sawahlunto memiliki kelentukan yang dikategorikan baik. 4) Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan atlet sepaktakraw kota sawahlunto memiliki kondisi fisik yang dikategorikan sedang.