Kontribusi Konsep Diri dan Dukungan Orangtua terhadap Motivasi Belajar Siswa yang Pernah Dikeluarkan dari Sekolah serta Implikasinya dalam Pelayanan Bimbingan dan Konseling

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya meningkatkan motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah. Konsep diri dan dukungan orangtua merupakan faktor yang diduga mempengaruhi motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) konsep diri, (2) dukungan orangtua, (3) motivasi belajar siswa, (4) menguji kontribusi konsep diri terhadap motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah, (5) menguji kontribusi dukungan orangtua terhadap motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah, dan (6) menguji kontribusi konsep diri dan dukungan orangtua secara bersama-sama terhadap motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif jenis deskriptif korelasional. Populasi penelitian adalah Siswa Kelas X dan XI SMA Kota Sungai Penuh yang berjumlah 2666. Sampel berjumlah 62 orang siswa, yang diambil dengan teknik purposive sampling yaitu siswa-siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah sebelumnya. Instrumen yang digunakan adalah skala model Likert. Data dianalisis dengan statistik deskriptif, regresi sederhana, dan regresi ganda. Temuan penelitian memperlihatkan bahwa: (1) secara rata-rata gambaran konsep diri siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah berada pada kategori sedang, (2) secara rata-rata gambaran dukungan orangtua siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah berada pada kategori tinggi, (3) secara rata-rata gambaran motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah berada pada kategori sedang, (4) terdapat kontribusi konsep diri yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah, (5) terdapat kontribusi dukungan orangtua yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah, dan (6) terdapat kontribusi konsep diri dan dukungan orangtua secara bersama-sama yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa yang pernah dikeluarkan dari sekolah. Implikasi hasil penelitian dapat dijadikan sebagai masukan untuk membuat program pelayanan bimbingan dan konseling.